TEMPO.CO, Moskow - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, secara khusus mengirimkan ucapan terima kasih pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Ucapan itu dititipkan melalui menteri luar negerinya, Walid al-Muallem. Mengapa Assad perlu berterima kasih?
Menurut Muallem, Rusia di bawah Putin tak kenal lelah membela negaranya. "Presiden meminta saya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya untuk posisi Presiden Rusia selama dan setelah KTT G-20," katanya. Ia menyatakan hal itu sesaat sebelum memulai pembicaraan dengan Menteri Luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow.
Putin tanpa tedeng aling-aling membela rezim Assad. Ia beberapa kali memperingatkan Barat untuk tak melakukan pengambilan tindakan militer sepihak atas Suriah. Sebelum KTT G-20, Putin mengatakan, ia menyesalkan keputusan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang merencanakan serangan militer atas Suriah.
Pemerintahan Obama mengatakan 1.429 orang tewas dalam serangan senjata kimia 21 Agustus di pinggiran Kota Damaskus. Sebuah tim inspeksi PBB sedang menunggu hasil laboratorium sebelum menyelesaikan laporan.
"Jika ada data yang menyebut senjata kimia telah digunakan dan bukti juga menyebut penggunanya adalah tentara, bukti harus disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB," kata Putin.
Ia menyatakan data sahih sangat penting. "Bukan data yang didasarkan pada beberapa rumor dan informasi yang diperoleh oleh layanan khusus dengan cara menguping, beberapa percakapan, dan hal-hal seperti itu," katanya.
Dia mencatat, AS beberapa kali "salah data" terkait serangan militer ke negara lain. Putin mencontohkan data palsu tentang senjata pemusnah massal yang digunakan oleh pemerintahan Bush untuk membenarkan invasi Irak 2003. "Semua argumen ini ternyata tidak bisa dipertahankan, tapi tetap digunakan untuk meluncurkan aksi militer, yang banyak disebut sebagai sebuah kesalahan. Apakah kita lupa tentang itu?" tanya Putin.
AP | TRIP B
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam
Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya