Prancis: Assad Perintahkan Serangan Senjata Kimia

Reporter

Selasa, 3 September 2013 17:01 WIB

Seorang petugas ahli senjata kimia mengunjungi salah satu pasien yang dirawat karena terkena serangan senjata kimia di ruang perawatan RS di Damascus, Suriah (28/8). Tim ahli ini akan melakukan penyelidikan selama 3 hari di wilayah yang terdampak serangan senjata kimia. REUTERS/Bassam Khabieh

TEMPO.CO, Paris - Prancis sangat yakin pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di balik serangan mematikan dengan senjata kimia. Keyakinan itu berdasarkan laporan intelijen Prancis.

Dokumen intelijen setebal sembilan halaman yang diperoleh media massa pada Senin 2 September 2013 itu, menunjuk Assad berada di belakang gempuran di pinggiran Ibu Kota Damaskus, 21 Agustus 2013.

Kantor berita AFP mengutip laporan tersebut mengatakan, "Rezim Suriah melancarkan serangan di berbagai tempat di pinggiran Damaskus terhadap kesatuan-kesatuan oposisi, melakukan pengeboman masif dengan menggunakan senjata kimia."

"Kami yakin oposisi Suriah tidak memiliki kemampuan mengoperasikan (senjata kimia)," tulis laporan tersebut.

Berdasarkan laporan rekaman video, dinas intelijen Prancis menghitung sedikitnya 281 orang tewas tetapi laporan lainnya menyebut angka 1.500 korban terbunuh akibat penggunaan senjata kimia. Sedangkan Amerika Serikat memperkirakan jumlah yang meninggal mencapai 1.429 orang, termasuk lebih dari 400 anak-anak.

"Serangan pada Rabu, 21 Agustus 2013, hanya bisa dilakukan oleh rezim" tulis laporan. Ditambahkan, kawasan yang terkena dampak serangan selanjutnya dikupas untuk menghilangkan jejak.

Dalam sebuah pertemuan dengan media massa, Perdana Menteri Prancis, Jean Marc Ayrault, mengatakan, "Pada 21 Agustus 2013 rezim Assad menggunakan senjata kimia untuk menumpas rakyat." Dia menambahkan, "Tak ada satupun yang menolak kenyataan. Sumber kami menyebutkan bahwa rezim harus bertanggung jawab.

Pada bagian lain, Presiden Assad menantang Barat termasuk Amerika Serikat dan Prancis menunjukkan bukti kepada dunia bahwa pemerintahannya berada di balik serangan senjata kimia. "Tuduhan itu harus dibktikan. Kami menantang AS dan Prancis menunjukkan bukti kepada kami."

AL JAZEERA | CHOIRUL



Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung



Berita Terkait
PBB: Pengungsi Suriah Tembus 2 Juta Orang
Putin Ingin Bicara Empat Mata dengan Obama
PBB: 7 Juta Jiwa Kehilangan Rumah di Suriah

Advertising
Advertising

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya