TEMPO Interaktif, Ramallah: Jenazah Yasser Arafat rencananya akan diterbangkan ke Mesir. Untuk kemudian dilangsungkan upacara pengormatan terakhir yang akan dihadiri oleh para pemimpin di Timur Tengah. Kemudian pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina ini akan dimakamkan di markas besarnya, di Ramallah, Tepi Barat.Bendera setengah tiang telah dikibarkan di luar markas Ramallah, tempatnya tinggal selama 2,5 tahun menjalani sanksi tahanan rumah yang diterapkan Israel. Menurut laporan wartawan BBC di Ramallah James Reynolds, suasana di markas besar Arafat sedih sekaligus terkejut, mendengar berita kematian pemimpin mereka.Tidak ada jalur suksesi yang jelas diantara para pemimpin Palestina, sepeninggalan Arafat. Tapi para pemimpin Palestina harus menyepakati rencana peralihan kekuasaan yang damai tanpa menimbulkan kekerasan dan anarkhi di Jalur Gaza.Pimpinan Parlemen Palestina, Rawhi Fattuh akan menggantikan sementara posisi Arafat sebagai Presiden Otoritas Palestina hingga diselenggarakan pemilihan umum. "Hari ini adalah hari penuh duka dalam sejarah Palestina," katanya. Arafat koma sejak 3 November lalu. Dia juga menderita perdarahan otak, Selasa lalu. Menurut Menteri Luar Negeri Palestina Nabil Shaath, Rabu malam lalu, Arafat menderita kerusakan otak serta gagal hati dan ginjal.BBC