Putin Sebut Serangan Kimia di Suriah Omong Kosong

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 1 September 2013 07:11 WIB

Presiden Russia Vladimir Putin. REUTERS/Matt Dunham

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan tudingan yang menyatakan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia "adalah omong kosong". Kepada kantor berita Rusia Ria Novosti ia menyatakan dirinya tak melihat bukti bahwa pemerintah Bashar al-Assad berada di balik serangan-serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus.

" Klaim yang menyebut bahwa bukti ada, diklasifikasikan dan tidak dapat disajikan," katanya. "Ini merupakan sikap tak menghormati partner mereka."

Putin mengatakan ia berharap untuk memperbincangkan masalah ini dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama selama KTT G20 di Saint Petersburg Rusia minggu depan.

Sejauh ini, Rusia dan Cina menentang setiap langkah aksi militer terhadap Suriah, walau dalam skala terbatas. Cina mengimbau semua pihak untuk menahan diri sampai tim investigasi Perserikatan Bangsa-bangsa membeberkan temuannya.

Obama dalam pidato yang disiarkan televisi menyatakan serangan militer terhadap Suriah harus dilakukan segera. Menurutnya, penggunaan senjata kimia tak bisa dibenarkan.

Mengomentari pidato Obama, seorang analis militer dan politik di televisi pemerintah Suriah mengatakan Obama 'dipermalukan' oleh Rusia yang menentang aksi militer terhadap Suriah. Ia mengumumkan serangan terhadap Suriah "untuk memohon-mohon dukungan" dan menyelamatkan mukanya atas dua kekalahan sekaligus, yaitu pada ranah politik dan militer.

Perdana Menteri Suriah menyatakan negaranya menyiapkan diri untuk segala kemungkinan. "Angkatan Darat Suriah berada pada kesiapan maksimal untuk menghadapi semua tantangan," kata Wael Nader al - Halqi selama pertemuan dengan delegasi ekspatriat Suriah dari Italia.

Pemerintah Suriah telah membantah mereka menggunakan senjata kimia dalam serangan 21 Agustus, mengatakan bahwa kelompok jihad-lah yang menggunakannya dalam pertempuran dengan pemberontak.

Intelijen Inggris menyebutkan jumlah orang yang tewas dalam serangan itu lebih dari 350 orang. Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada hari Jumat menyatakan serangan menewaskan 1.429 orang, lebih dari 400 di antaranya adalah anak-anak.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem mengatakan roket yang membawa muatan bahan kimia mendarat di daerah yang dikuasai oleh pasukan Suriah. "Jika gas kimia dikirim oleh pemerintah, mengapa mereka menyerang tentaranya sendiri?" katanya dengan nada tanya.

RIA NOVOSTI | CNN | TRIP B


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya