TEMPO.CO, Berlin - Amerika Serikat mungkin akan mengajak Jerman untuk bersama-sama menyikapi krisis Suriah. Pada 29 Agustus 2013, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kaselir Jerman Angela Merkel kabarnya melakukan pembicaraan serius terkait opsi aksi militer di Damaskus.
"Presiden saat ini tengah melakukan panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Ini merupakan bagian dari rangkaian komunikasi tentang situasi di Suriah," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, kepada wartawan.
Earnest tidak memberikan rincian tentang diskusi keduanya. Namun, dia menekankan bahwa Obama--yang mengatakan AS akan mengirimkan pasukan setelah Suriah terbukti menggunakan senjata kimia--telah berbicara dengan banyak mitranya di Eropa dan Timur Tengah.
Barat mencurigai tentara Suriah melakukan serangan menggunakan senjata kimia di pinggiran Kota Damaskus pada 21 Agustus, menewaskan ratusan orang termasuk wanita dan anak-anak. Sejak saat itu, Obama telah dua kali berbicara dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis, Francois Hollande, juga Perdana Menteri Australia dan Kanada, mengenai aksi internasional terhadap negeri yang telah 2,5 tahun terkoyak oleh perang saudara ini.
Inggris, melalui pemungutan suara di Parlemen, menolak untuk terlibat dalam segala bentuk aksi militer di Suriah. Hal yang sama dikemukakan oleh Kanada, yang meski menolak terlibat secara fisik dalam aksi militer, tapi "akan memberikan dukungan politik yang diperlukan".
AP | TRIP B
Berita Terpopuler:
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu
Hasil Lengkap Pilkada Jatim Versi Hitung Cepat LSI
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya