Seorang pria membawa poster solidaritas untuk Suriah saat aksi demo di depan markas PBB di New York (21/8). Massa yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Suriah meminta PBB untuk menyelidiki penggunaan senjata kimia di negara tersebut. REUTERS/Adrees Latif
TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat, Senin, 26 Agustus 2013, menyatakan, mereka menunda pertemuan dengan Rusia yang dijadwalkan berlangsung di Den Haag, Belanda, pada Rabu, 28 Agustus 2013. Menurut AS, pembicaraan soal serangan senjata kimia di Suriah masih berlangsung.
"Berikan kepada kami (kesempatan) membicarakan masalah penggunaan senjata kimia di Suriah pada Rabu, 21 Agustus 2013," papar Washington mengenai alasan penundaan pertemuan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman dan Duta Besar Robert Ford kepada seorang utusan Rusia.
"Kami akan bekerjasama dengan rekan kami Rusia untuk menjadwal ulang pertemuan," kata pejabat senior Kementerian Luar Negeri yang tak disebutkan namanya.
Dia menambahkan, penggunaan senjata kima dalam sebuah penyerangan membutuhkan upaya menyeluruh dan solusi politik guna mengakhiri pertumpahan darah.
Tak lama setelah Washington memutuskan memunda pertemuan, Rusia menyampaikan peringatan keras bahwa intervensi militer ke Suriah akan menimbulkan konsekuensi panjang di kawasan Timur Tengah. Rusia meminta masyarakat internasional menunjukkan kehati-hatian dalam menangani krisis ini.