Siasati Jam Malam, Pengantin Mesir Menikah Pagi  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 25 Agustus 2013 12:08 WIB

Studio Blue Lemon mempublikasikan foto Pernikahan unik terbaru mereka. Ide dari foto ini adalah pasangan pengantin dan rombongannya berlari dikejar robot AT-AT walkers dari film Star Wars. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Kairo – Jam malam yang berlaku di Mesir tidak menghalangi banyak pasangan untuk menikah. Hanya, mereka harus menyiasati peraturan yang diberlakukan untuk mencegah aksi aktivis pro-Presiden Muhammad Mursi yang terguling 3 Juli lalu itu.

Di tengah lalu lintas Kairo yang menyesakkan pada siang hari, tampak iring-iringan pengantin yang terdiri atas sebuah sedan kecil, truk bak terbuka yang penuh gadis-gadis penggembira, dan serombongan remaja mengendarai sepeda motor yang membunyikan klakson sepanjang jalan. Pemandangan itu langka ditemukan pada siang hari di kota yang pernah dikenal tak pernah tidur ini sebelum jam malam berlaku mulai pukul 19-6 pagi beberapa waktu lalu.

“Orang waras mana yang menggelar pesta pernikahan di tengah terik matahari begini?” kata ayah mertua kepada menantunya, Karim, sambil menunggu di luar sebuah salon penata rambut, di sebelah sedan Mercedes berhiaskan bunga.

“Fotografer tutup pukul 4 karena jam malam, kita akan terlambat,” kata Karim, 28 tahun, sambil berkali-kali melihat ke arah jam tangannya.

Mesir dicekam kekerasan sejak Rabu, 14 Agustus 2013, ketika pasukan keamanan membubarkan paksa dua aksi duduk pro-Mursi di Alun-alun Rabaa al-Adawiya, Kairo, dan Alun-alun Nahda, Giza. Ratusan orang tewas. Demonstran melanjutkan aksi protes hari Jumat di beberapa kota di seluruh Mesir, mengecam kebrutalan pembubaran massa.

Pemerintah yang didukung militer segera memerintahkan jam malam untuk meredam aksi protes.

Eman, calon pengantin perempuan berusia 24 tahun, khawatir bentrokan terjadi lagi sebelum hari pernikahannya. “Kekerasan bisa pecah kapan saja,” katanya, menjelang hari pernikahan. “Saya sangat khawatir ketika kekerasan kemarin terjadi, tetapi terlambat membatalkan semua rencana yang sudah dibuat.”

Seorang sahabatnya yang tinggal di Dubai terpaksa batal hadir di pernikahan Eman. Tunangan Eman sendiri mengajaknya untuk menunda pernikahan sampai situasinya lebih aman, sambil tetap melangsungkan bulan madu. “Saya tidak mau. Ini hari besar saya,” kata Eman.

Pengelola aula pernikahan mengaku 60 persen kliennya mengubah jam acara menjadi pagi hari. “Sebelumnya, kami juga menerima pernikahan di pagi hari, tetapi tidak sebanyak setelah jam malam berlaku,” kata Kariman Maher, pengelola aula di Nile, Giza.

Masyarakat Mesir biasa merayakan pernikahan pada sore hari dan begadang hingga pagi harinya. Meski demikian, sejak kerusuhan yang mengguncang Mesir tahun 2011, tidak ada pembatalan pernikahan. “Banyak pasangan tidak menunda pernikahan karena rencana bulan madu sudah disiapkan jauh-jauh hari.”

Hari Jumat, jam baru menunjukkan pukul 5 sore, tetapi Menna, 25 tahun, sudah pulang dari acara pernikahan sahabatnya. Dia mengaku khawatir akan keselamatannya. “Banyak hal bisa terjadi saat ini. Saya juga datang karena dia sahabat dekat,” kata Menna. Banyak temannya yang tidak datang karena tidak diizinkan para orang tua mereka ke luar rumah.

ANATOLIA | NATALIA SANTI

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya