Inggris Miliki Markas Pengintaian di Timur Tengah

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 24 Agustus 2013 23:33 WIB

Markas badan intelijen Inggris MI6, di Vauxhall, London. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, London - Inggris mengoperasikan jaringan pengintaian rahasia di Timur Tengah, yang itu merupakan bagian dari proyek senilai US$ 1,5 milyar, kata laporan yang ditulis oleh media Inggris, Independent. Pangkalan ini melakukan penyadapan dan mengumpulkan surat elektronik, catatan panggilan telepon, dan lalu lintas web untuk intelijen Barat.

Proyek rahasia untuk memmonitor internet ini masih berlangsung dan dilakukan oleh badan intelijen Inggris yang terkait dengan soal komunikasi, Government Communications Headquarters (GCHQ). Independent menulis berita itu berdasarkan dokumen yang dibocorkan Edward Snowden.

Namun Jumat (23/08/2013) lalu, media Inggris, Guardian menerbitkan komentar Glenn Greenwald yang menampik kemungkinan bahwa Snowden sebagai pembocor informasi tersebut. Greenwald adalah jurnalis Guardian yang semula bertemu Snowden dan pertama kali menulis berita soal pembocoran program penyadapan rahasia yang dilakukan partner GCHQ di Amerika Serikat, yaitu National Security Agency (NSA).

Laporan Independent mengatakan bahwa pangkalan mata-mata itu dapat mencegat data, dari satelit dan kabel serat optik bawah laut yang melewati Timur Tengah. Data itu kemudian akan disalin ke tempat penyimpanan komputer besar, "buffer." Setelah itu, data itu lantas dianalisis dan diteruskan kepada CGHQ, dan nantinya dibagi kepada National Security Agency (NSA).

Inggris berpendapat bahwa pangkalan itu adalah pusat "perang melawan teror" negara Barat dan sangat membantu dengan memberi "peringatan dini" ketika datang kemungkinan adanya serangan. Pangkalan itu juga dapat memperoleh akses ke kabel bawah laut yang melewati daerah ini.

Sumber-sumber intelijen Inggris mempertahankan pangkalan itu untuk secara ketat memantau informasi terkait masalah "keamanan, teror, dan kejahatan terorganisir."

Dalam artikel itu, Independent menjelaskan bahwa mereka tidak mengungkapkan lokasi persis dari markas itu. Media Inggris itu juga mengaku menerima 50.000 dokumen rahasia soal GCHQ yang dibocorkan oleh Snowden, yang banyak diantaranya diunduh dari "sebuah situs informasi Wikipedia gaya internal yang disebut GC-Wiki" pada tahun 2012.

Kepedulian utama Inggris adalah bahwa lokasi rahasia dari pangkalan pengintaiannya di Timur Tengah akan diketahui publik, kata Independent.

Pangkalan itu merupakan bagian dari proyek besar pengamatan senilai US$ 1,5 miliar, dengan sandi "Tempora", yang tujuannya besarnya adalah melakukan pencegatan komunikasi secara global.

Pangkalan di Timur Tengah itu dibuat setelah ada surat perintah yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband. Surat itu memberi izin kepada GCHQ untuk memantau, menyimpan, dan menganalisis data yang melewati kabel serat optik yang menghubungkan internet di seluruh dunia.

Surat itu memungkinkan GCHQ untuk mengumpulkan informasi tentang "niat politik kekuatan asing, terorisme, proliferasi, tentara bayaran, perusahaan militer swasta, dan penipuan keuangan yang serius."

Lisensi itu diperbarui setiap enam bulan dan Menteri Luar Negeri Inggris memiliki wewenang mengubah sesuai keinginannya.

Russia Today | Abdul Manan

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya