TEMPO.CO, Istanbul - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, tak mau kalah dengan ribuan rakyat Mesir yang menunjukkan solidaritasnya terhadap korban kerusuhan di Lapangan Rabiaa al-Adawiya, Rabu, 14 Agustus 2013, pekan lalu.
Dalam pidatonya pada 17 Agustus 2013, untuk menandai peresmian revonasi proyek Bursa, Erdogan mengangkat empat jari di depan rakyatnya. Erdogan disebut-sebut salah seorang yang mempopulerkan kode "empat jari" kepada dunia.
Empat jari merupakan simbol solidaritas terhadap korban kerusuhan pendukung Presiden Mesir terguling, Muhamad Mursi.
Menurut laporan yang dilansir Al Arabiya, Erdogan beberapa kali mengangkat tangannya dengan kode empat jari. Kode ini juga populer di kalangan penyuka sepak bola Turki. Mereka kerap mengangkat empat jarinya saat gelandang tengah Fenerbache, Emre Belozoglu, menceploskan bola ke gawang lawan.
"Dari sana, kode ini diadopsi oleh kelompok anti-kudeta internasional," tulis Motasem A. Dalloul dalam satu blog untuk The Middle East News Monitor.
Selanjutnya, Istanbul--basis kelompok bantuan kemanusiaan IHH--mulai membagi-bagikan kaos berwarna kuning hitam berlogo gerakan empat jari. Logo ini juga marak di jejaring sosial media Turki.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Terpopuler
Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Jokowi dan Sjafrie Bahas Strategi Pertahanan Jakarta
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya