TEMPO.CO, Panama City - Otoritas pelabuhan Panama menyatakan akan menerapkan denda setidaknya sebanyak US$ 1 juta lebih, atau setara hampir Rp 10 miliar terhadap kapal barang Korea Utara bermuatan senjata. Mereka berdalih sang pemilik kapal tak mendeklarasikan barang yang dibawa dari Kuba sebagai senjata.
"Ini adalah pelanggaran mencolok perjalanan yang aman melalui Terusan Panama dan kami tak akan menoleransi untuk kegiatan semacam ini," kata administrator pelabuhan, Jorge Quijano.
Namun ia menambahkan, besaran denda masih bisa berubah. "Pihak berwenang masih mempertimbangkan besar persis nilai dendanya," katanya.
Kapal Chong Chon Gang masuk ke pelabuhan Panama tanggal 10 Juli. Petugas langsung naik ke atas kapal karena awalnya mencurigai adanya narkoba yang diselundupkan.
Namun setelah berada di atas kapal, mereka menemukan barang bukti lain. Sedikitnya terdapat 25 kontainer perangkat keras militer, termasuk dua unit MiG-21, sistem pertahanan udara, rudal, dan piranti lain yang terkubur di bawah puluhan karung gula.
Havana mengatakan muatan itu merupakan senjata usang Kuba yang dikirim ke Korea Utara untuk perbaikan di bawah kontrak yang sah. Sebuah tim ahli PBB tiba di Panama untuk memeriksa senjata dan menentukan apakah pengiriman tersebut melanggar larangan PBB terhadap transfer senjata ke Korea Utara atau tidak.
Quijano mengatakan denda yang dikenakan oleh otoritas Terusan Panama berkisar dari US$ 10.000 sampai US$ 100.000 untuk pelanggaran serius dan hingga US$ 1 juta untuk pelanggaran "sangat serius".
"Kasus kargo Korea Utara ini sangat serius," katanya.
FOX NEWS | TRIP B
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya