Palestina Rayakan Pembebasan Tahanan dari Israel

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 14 Agustus 2013 20:06 WIB

Warga Palestina bergembira usai dibebaskannya 26 narapidana Palestina oleh Israel di Ramallah, Palestina, (14/8). Terbebasnya 26 narapida Palestina membuat warga Palestina berpesta dan bergembira. (AP Photo/Adel Hana)

TEMPO.CO, Ramallah - Mereka disambut dengan kembang api, bendera, sorak-sorai, air mata, dan tanda-tanda kemenangan. Ribuan warga Palestina, Rabu (14/08/2013) pagi, keluar ke Tepi Barat dan Gaza untuk menyambut 26 saudara dan kolega mereka yang hari itu dibebaskan dari penjara Israel.


Ini merupakan bagian dari rencana pembebasan 104 tahanan politik, sebagai bagian dari kesepakatan untuk dimulainya pembicaraan damai Israel-Palestina. Perundingan itu rencananya akan dilakukan pekan depan, setelah mandek sejak tahun 2010 lalu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu 11 orang tahanan yang kembali ke Tepi Barat. Ia menjabat tangan dan memberi ciuman di pipi masing-masing di luar kompleks kepresidenan Palestina di Ramallah.

"Kami mengucapkan selamat kepada diri kita sendiri dan keluarga kita, untuk saudara-saudara kita yang meninggalkan kegelapan penjara dan menemui cahaya matahari kebebasan. Sisanya sedang dalam perjalanan. Ini baru permulaan," kata Abbas kepada kerumunan massa.

Para tahanan ini divonis bersalah di Israel karena melakukan atau ikut membantu pembunuhan. Banyak kerabat korban menentang pembebasan ini dengan melakukan protes di Israel. Mereka mengatakan, harga perundingan perdamaian kembali ini terlalu tinggi.

Keluarga korban menggugat ke pengadilan atas kebijakan pemerintahan Benyamin Netanyahu ini, tapi ditolak oleh pengadilan tinggi Israel, Selasa lalu. "Hati kami bersama keluarga korban, yang menanggung sakit berat," tulis hakim ketua Asher Grunis dalam keputusannya. "Tapi kami yakin bahwa pejabat yang berwenang membuat keputusan mereka dengan berat hati."

Bagi Mahmud Abbas, pembebasan ini adalah keberhasilan yang nyata setelah bertahun-tahun menekan pembebasan para tahanan yang dipenjara sebelum kesepakatan damai dua negara di Oslo ditandatangani tahun 1993.

Di Gaza, ribuan warga Palestina pergi ke persimpangan Erez untuk menyambut 15 tawanan yang dibebaskan, dengan menari dan bernyanyi. Beberapa jam setelah itu itu, Angkatan Udara Israel menyerang sebuah sasaran di Gaza sebagai balasan atas roket yang ditembakkan sebelumnya.

Hamas menyambut pembebasan tahanan ini namun menegaskan pembebasan Palestina akan datang melalui perlawanan daripada negosiasi. "Jalan menuju kebebasan adalaj jalan kemenangan dan pengorbanan, bukan konsesi atas prinsip rakyat Palestina, hak-hak, dan kehormatannya," kata Mahmoud Zahar, pejabat senior Hamas, dalam konferensi pers di Gaza.

Pembebasan tahanan ini memang tak lantas membuat perundingan damai bisa berjalan mulus. Sebab, pada saat hampir bersamaan, Israel menyetujui perluasan pembangunan pemukiman Yahudi di Yerussalem Timur, Selasa 13 Agustus 2013.


"Perluasan permukiman bertentangan dengan janji pemerintah Amerika Serikat dan mengancam proses negosiasi," kata kata pejabat senior Palestina Yasser Abed Rabbo. "Ini ancaman dan membuat perundingan bisa gagal bahkan sebelum dimulai."

Namun Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan rencana pembangunan permukiman itu "untuk beberapa derajat diharapkan", di tengah adanya pandangan bahwa ini adalah timbal balik setimpal dari pembebasan tahanan Palestina. "Kami sudah tahu bahwa ada akan kelanjutan beberapa pembangunan di tempat-tempat tertentu dan saya pikir orang-orang Palestina mengerti itu," katanya dalam perjalanan ke Bogota.

Guardian | BBC | Abdul Manan

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya