TEMPO.CO, Dili - Umat muslim di Timor Leste akan merayakan Idul Fitri pada Kamis, 8 Agustus 2013. Kota Dili hari ini, Rabu, 7 Agustus 2013, ramai dengan aktivitas umat muslim yang mempersiapkan datangnya hari kemenangan setelah sebulan menjalankan puasa.
Menurut Haji Jamalludin, selama Ramadan, umat Islam berpuasa, beribadah, dan berbuka puasa bersama-sama. Tidak ada masalah saat mereka menjalankan ibadah puasa meski situasi di Dili tegang karena operasi keamanan oleh polisi Timor Leste terhadap anggota beberapa perguruan pencak silat. Beberapa organisasi pencak silat ini dianggap sebagai provokator keributan di Timor Leste.
“Selama kami puasa tidak ada halangan, tidak ada kericuhan pihak lain. Ini menunjukkan bahwa teman-teman kita yang beragama Katolik sangat menghargai hari kami, meski kami di sini minoritas,” kata Jamalludin kepada Tempo, Rabu, 7 Agustus 2013.
Sejumlah ucapan selamat merayakan Idul Fitri datang dari pemerintah maupun warga Timor Leste. Perdana Menteri Xanana Gusmao menyampaikan salam damai menyambut Idul Fitri kepada umat Islam Timor Leste lewat iklan berukuran setengah halaman di semua surat kabar di Timor Leste. Beberapa menteri juga menyampaikan ucapan selamat kepada umat muslim melalui surat kabar.
Anggota parlamen Timor Leste, Domingas Alves da Silva “Biloi”, berharap umat muslim mampu memperkuat keimanannya dan berkontribusi bagi pembangunan Timor Leste.
Adapun Margelita da Cruz, 23 tahun, mahasiswa di Universitas Nasional Timor Lorosa’e, berharap komunitas Islam, khususnya para pelajar, dapat hidup damai dan terus memberikan terang bagi bangsa Timor Leste. “Saya percaya teman-teman kami Islam selalu mencintai kedamaian, persatuan,” ujarnya.
Sehari menjelang Idul Fitri, masjid tua Meskita An’nur, di Kampung Alor, Dili, dipenuhi umat, termasuk warga asing yang tinggal di negara itu. Mereka yang berasal dari Bangladesh, Indonesia, India, Pakistan, Malaysia, dan Singapura berkumpul dan beribadah di masjid itu.
JOSE SARITO AMARAL (DILI)
