PBB Kunjungi Lokasi Serangan Bom Kimia di Suriah

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 1 Agustus 2013 08:55 WIB

Gedung-gedung yang hancur di kota Homs, Suriah, (12/7). Pasukan Suriah membombardir kota tersebut dan berusaha merebutnya dari tangan oposisi. REUTERS/Yazan Homsy

TEMPO.CO, Damaskus - Pemerinah Suriah setuju memberikan izin kepada tim investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengunjungi tiga lokasi serangan bom kimia selama perang saudara yang telah berjalan dua tahun. Demikian keterangan PBB kepada wartawan, Rabu, 31 Juli 2013.

Pengumuman PBB, Rabu, 31 Juli 2013, itu disampaikan menyusul gempuran pasukan keamanan Presiden Bashar al-Assad terhadap Desa Khan al-Asal di Provinsi Aleppo, yang sebelumnya dikuasai oleh pemberontak. Lokasi ini dianggap telah menjadi sasaran serangan bom kimia.

“Misi akan berangkat ke Suriah sesegera mungkin untuk menginvestigasi tiga tempat yang dilaporkan terjadi insiden (serangan bom kimia), termasuk Khan al-Asal,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam sebuah pernyataan melalui pejabat pers.

Juru bicara PBB, Martin Nesirky, mengatakan lampu hijau untuk menginvestigasi insiden serangan bom kimia di tiga lokasi ini menyusul kunjungan Ketua Pelucutan Senjata PBB Angela Kane dan Kepala Tim Investigasi Senjata Kimia Ake Sellstrom ke Damaskus pekan lalu. “Kunjungan itu menghasilkan sebuah kesepahaman dengan pemerintah Suriah.”

Pemerintah Suriah dan pemberontak selama ini saling tuding menggunakan senjata kimia dalam perang di Desa Khan al-Asal pada 19 Maret 2013, menyebabkan sedikitnya 30 orang tewas.

Nesirky sendiri tidak memberikan keterangan detail mengenai dua tempat yang akan dikunjungi oleh Tim Investigasi PBB.

Pada Rabu, 31 Juli 2013, pasukan rezim Assad menggempur posisi-posisi pemberontak di luar Desa Khan al-Assal. Sementara letupan-letupan perang kecil pecah di pinggiran desa yang dikuasai pemberontak pada 22 Juli 2013, menyebabkan Angkatan Bersenjata Suriah kehilangan bala tentaranya dalam jumlah besar. Angkatan Bersenjata Suriah dilaporkan kehilangan 150 tentara dalam perang dua hari, 50 di antaranya dieksekusi setelah mereka ditangkap. Aksi ini dikutuk oleh para pemimpin oposisi utama.

AL JAZEERAH | CHOIRUL

Berita Lain:
Berselisih dengan Lulung, Ini Ideologi Ahok

Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan

Oegroseno Gantikan Nanan Jadi Wakapolri

Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya