TEMPO.CO, Jakarta -Kereta api di Spanyol yang kecelakaan diduga akibat melaju melebihi kecepatan saat melintasi lokasi yang menikung. Surat kabar El Pais melaporkan seorang masinis kerta api mengungkapkan melalui radio setelah terperangkap di kabin bahwa laju kereta saat berada di tikungan itu sekitar 190 km per jam.
"Kami hanya manusia! Kami hanya manusia!" kata masinis itu seperti dikutip dari surat kabar oleh CBC. El Pais mengutip masinis itu dari sumber yang dekat dengan penyelidikan. "Saya berharap tidak ada yang mati, karena ini menyangkut hati nurani saya." (Baca juga: Kisah Penumpang Selamat Kereta Api Anjlok Spanyol)
Kecelakaan kereta api di Kota Santiago, Spanyol ini menewaskan sedikitnya 78 orang. Sebelumnya Ricardo Montesco, penumpang kereta api yang selamat mengatakan, kepada stasiun radio, Cadena Ser, bahwa kereta mendekati tikungan dengan kecepatan tinggi. Kereta itu sempat terguling hingga satu gerbong bertumpukan. Api kemudian membakar gerbong itu.
Penyidik masih mencari tahun bagaimana bisa kereta itu melaju begitu cepat. Mereka juga ingin mengungkap gagalnya perangkat keamanan laju kereta. Perangkat ini semestinya memastikan kereta melaju pada batas yang diijinkan. Sumber resmi kepada surat kabar itu mengatakan batas kecepatan bentangan jalur kembar di Spanyol hanya 80 km per jam.
Apalagi keamanan rel Spanyol lebih baik daripada rata-rata Negara di Eropa. Badan Kereta Api Eropa mencatat Spanyol berada pada peringkat 18 dari 27 negara berdasarkan kematian per kilometer perjalanan kereta api. Ada 218 kecelakaan kerta api di Negara itu antara 2008-2011 jauh di bawah rata-rata Uni Eropa yang mencapai 426 kali.
Kecelakaan dengan korban sebanyak itu terjadi pada 1972 di Andalusia. Tabrakan kereta kala itu menyebabkan penumpang tewas antara 76 dan 86 orang. Tom Burridge dari BBC melaporkan bahwa Madrid telah menggelontorkan uang yang banyak untuk jaringan kereta api mereka.
CBC | BBC | WANTO
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita Terpopuler:
Ada Jin Bermain Twitter?
Chelsea Terancam Batal Tampil di GBK
Tweet Soal FPI, Fahira Idris: Saya Bukan Jubir
KPK Tangkap Pengacara Kondang
Berita terkait
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan
17 Oktober 2017
Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.
Baca SelengkapnyaSpanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari
12 Oktober 2017
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.
Baca SelengkapnyaCatalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol
11 Oktober 2017
Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.
Baca SelengkapnyaBegini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol
6 Oktober 2017
Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.
Baca SelengkapnyaRaja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
4 Oktober 2017
Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaDitolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan
3 Oktober 2017
Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia
2 Oktober 2017
Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.
Baca Selengkapnya3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol
2 Oktober 2017
Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca Selengkapnya