TEMPO.CO, British Columbia - Satu kasus orang hilang tertua di dunia berhasil dipecahkan, setelah seorang ibu yang menghilang dari rumahnya lebih dari 50 tahun yang lalu itu ditemukan hidup lebih dari 1.000 mil jauhnya. Kepolisian Surrey melaporkan, Lucy Johnson menghilang dari rumahnya di Kanada pada bulan September 1961.
Penyelidik awalnya menduga suaminya ada hubungannya dengan kepergian Lucy dari kota di British Columbia itu. Marvin Johnson melaporkan bahwa istrinya hilang pada tahun 1965, tapi polisi menyadari dia terakhir terlihat empat tahun sebelumnya.
Polisi menggali halaman rumahnya untuk mencari tubuh, tapi tidak menemukan tanda-tanda wanita yang saat itu berusia 33 tahun terkubur di dalamnya. Dia tidak pernah terlihat sejak saat itu.
Namun, pada awal bulan ini, surat kabar Surrey Leader memuat berita tentang kasus ini sebagai bagian dari seri laporan tentang orang hilang. Berita inilah yang menginspirasi anak-anaknya untuk menemukan kembali ibunya.
Linda Evans, salah satu anaknya, beriklan di surat kabar di seluruh Yukon di barat laut Kanada, dekat tempat ibunya lahir, Alaska. Seorang wanita menanggapi iklan itu. Wanita itu mengatakan bahwa ia percaya wanita yang ciri-cirinya dijelaskan dalam iklan cocok dengan wanita itu.
Lucy Johnson sekarang berusia 77 tahun dan tinggal di Yukon, di mana dia telah memiliki empat anak-anak lain. Namun, ia tak bisa menjelaskan apa yang terjadi padanya 50 tahun lalu.
Linda menyatakan, dia berusia delapan tahun saat ibunya menghilang. "Jujur, saya pikir dia sudah meninggal karena tidak pernah ada kontak," katanya.
