TEMPO.CO, San Fransisco – Pesawat Asiana Airlines Boeing 777 diperkirakan berisikan 307 penumpang pada Sabtu, 6 Juli 2013 mengalami kecekalaan saat melakukan pendaratan di bandara San Fransisco. Kecelakaan pesawat yang terbang dari Seoul, Korea Selatan itu menewaskan dua orang dan menyebabkan luka pada sekitar 180 penumpang lainnya. Rupanya, kecelakan pesawat tersebut, berawal dari kondisi pesawat saat mendarat yang tidak stabil.
“Aku kenal baik kondisi bandara. Jadi aku menyadari ketika pilot sedikit terlalu rendah dan cepat saat akan mendarat. Akibatnya , pilot tidak bisa mendaratkan pesawat pada landasan dengan tepat waktu. Kondisi mesin sudah terlalu rendah lalu sang pilot menekan gas agar pesawat naik kembali,” kata Benjamin Levy, salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan itu kepada NBC.
“Tapi tindakan pilot sudah terlambat. Pesawat lantas mendarat dengan buruk. Lalu pesawat naik lagi, mendarat lagi, naik lagi begitu terus dengan sangat kencang," kata Levy melanjutkan.
Ia pun lantas menceritakan bagaimana usahanya dan para penumpang lain menyelamatkan diri. Levy membuka pintu darurat dan menyuruh para penumpang keluar dari pesawat. “Saat itu banyak orang yang berada pada posisi belakang pesawat untuk keluar. Tepat saat itu asap mengepul meski tak ada api. Sejurus kemudian, api datang dan pesawat terbakar,” kata Levy mengisahkan.
Sejumlah saksi pun menyaksikan bagaimana ekor pesawat tampak menabrak landasan. Ekor pesawat itu lantas patah menjadi puing hingga pesawat tak bisa mencapai landasan pada posisi trek yang benar. Gambar yang diambil salah seorang penumpang yang selamat pun menampakkan bagaimana para penumpang keluar berhamburan dari pesawat. Asap tebal pun mengepul dari badan pesawat yang sudah remuk. Siaran televisi juga mempertunjukkan gambar badan pesawat yang gosong terbakar oleh kobaran api.
Hinga kini, mesih belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan pesawat. Petugas negara federal yang bertugas untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan pesawat sedang melakukan pemeriksaan. Kecekalaaan pesawat Boeing 777 ini terhitung cukup fatal. Pasalnya pesawat jenis ini merupakan jenis pesawat jet jarak jauh yang sangat populer dan telah beroperasi semenjak 1995. Peristiwa ini pun merupakan kecelakaan penerbangan komersial pertama di Amerika Serikat semenjak peristiwa kecelakaan Colgan Air di New York pada tahun 2009.
CHICAGO TRIBUNE | NURUL MAHMUDAH
Berita Lain:
Begini Bra Penampung ASI Dibuat
Kini, Bra Bisa Menampung ASI
Peneliti Kulit Kacang Ingin Menggratiskan Karyanya
Meneliti Kulit Kacang, Nisrina Ciptakan 3 Produk
Siswi SMA Temukan Manfaat Kulit Kacang
Berita terkait
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
5 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh
45 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan
Baca SelengkapnyaPesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas
46 hari lalu
Laporan awal menunjukkan tidak ada yang selamat setelah pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Ivanovo Rusia.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing 787 LATAM Airlines Jatuh di Auckland
46 hari lalu
Setidaknya 50 orang luka-luka saat pesawat Boeing 787 yang dioperasikan LATAM Airlines jatuh dalam penerbangan dari Sydney menuju Auckland.
Baca SelengkapnyaTim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan
47 hari lalu
Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji
49 hari lalu
Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia
Baca SelengkapnyaPolri Turun Tangan Bantu Pencarian Pesawat Hilang Kontak Milik PT Smart Air di Kaltara
49 hari lalu
Dari laporan Kabid Humas Polda Kaltara, pencarian pesawat hilang kontak itu mengalami kendala kondisi cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh
52 hari lalu
MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
54 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaJet Tempur F-16 AS Jatuh di Lepas Pantai Korsel, Pilot Selamat
31 Januari 2024
Jet tempur F-16 Amerika Serikat jatuh saat sedang menjalani pelatihan di Korea Selatan. Pilot berhasil menyelamatkan diri.
Baca Selengkapnya