Budaya Patriarki Sebabkan Aborsi di India Tinggi

Reporter

Jumat, 5 Juli 2013 13:43 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, India – Aborsi janin perempuan adalah masalah sosial utama di India. Pasalnya, dibandingkan anak perempuan, anak laki-laki lebih berarti. Praktik aborsi ini paling menonjol di Gujarat dan India bagian utara. Budaya patriarki, picu masyarakat India tak inginkan anak perempuan.


“Tahun lalu, jurnal medis Lancet menyatakan, 500.000 anak perempuan di India meninggal akibat aborsi selektif tiap tahunnya,” tulis Daily Mail. Senada dengan laporan Lancet, sebuah laporan UNICEF pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa 10 juta anak perempuan tewas, baik sebelum mereka lahir maupun sesaat mereka lahir, oleh orang tua mereka sejak tahun 1986.


Pembunuhan bayi perempuan, terjadi karena budaya lama di seluruh India menganut paham patriarki. Anak laki-laki lebih disukai sebab mereka diyakini akan membawa kekayaan dan kemakmuran untuk keluarga sedangkan anak perempuan sering dipandang sebagai beban.


Faktor lain adalah sistem mas kawin. Budaya di India menekankan bahwa mas kawin diberikan untuk pengantin pria, bukan untuk pengantin wanita. Pengantin wanita memberikan sejumlah besar uang atau barang berharga untuk pengantin pria dan keluarganya. Meskipun sistem mas kawin telah dilarang, nyatanya budaya itu terus tertanam dalam budaya India. Apalagi, jika terlalu banyak anak perempuan dalam satu keluarga. Tentu, mas kawin yang harus disiapkan menjadi lebih banyak lagi.


Aborsi janin perempuan dimulai pada awal 1990-an sebagai akibat dari ketersediaan teknik USG di India. Otomatis, warga India akan mampu melihat jenis kelamin janin. Akibatnya, 80 persen kabupaten di India telah melaporkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar daripada perempuan sejak tahun 1991.


Advertising
Advertising

Praktik ini diyakini telah menyebabkan peningkatan perdagangan manusia. Perempuan diperjualbelikan sebagai pengantin di daerah yang warga laki-lakinya lebih banyak.


DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA


Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita terkait

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

10 Februari 2021

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

Dalam menjalankan praktik aborsi ilegal ini, pasangan suami istri tersebut memasang tarif Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

6 Februari 2021

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

Dalam RPP tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan pasal 42 disebutkan aborsi ilegal salah satu yang dapat membuat izin rumah sakit dicabut.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

30 Januari 2021

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

Unjuk rasa di Polandia menolak aturan pembatasan aborsi di Polandia masuk hari ketiga.

Baca Selengkapnya

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

28 Januari 2021

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

Lewat aturan baru, melakukan aborsi karena janin cacat sekarang tidak diperbolehkan lagi di Polandia.

Baca Selengkapnya

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

31 Desember 2020

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

Legalisasi aborsi ini dinilai memberikan kemenangan bagi aktivis perempuan meski ada keberatan dari Gereja Katolik.

Baca Selengkapnya

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

12 Desember 2020

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

Majelis Rendah Argentina resmi menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang legalisasi aborsi. RUU ini selanjutnya akan dibahas di tingkat senat

Baca Selengkapnya

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

30 September 2020

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

Klinik aborsi dokter Sarsanto beroperasi sejak Januari 2019. Menurut catatan polisi, hingga 10 April 2020 klinik itu telah menggugurkan 2.638 janin.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

27 September 2020

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

Tingginya keuntungan yang diperoleh ini membuat para calo berusaha semaksimal mungkin mempromosikan klinik aborsi.

Baca Selengkapnya

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

26 September 2020

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bisnis aborsi ilegal saat ini sudah makin menggurita.

Baca Selengkapnya

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

25 September 2020

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

Polisi mengatakan proses aborsi di Klinik Aborsi Ilegal di Percetakan Negara III, Senen, Jakarta Pusat sangat singkat.

Baca Selengkapnya