TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir, Mohammed Mursi, bakal segera lengser. Demikian ramalan situs hitung mundur kekuasaan Mursi, morsitimer.com. Situs yang dibuat kubu opisisi ini hanya menampilkan jam digital hitung mundur dan komentar pengunjung.
Hingga malam ini, tercatat sebanyak 78 komentar yang diunggah. Banyak yang melontarkan hujatan dan opini "serius" mengenai Mursi. Namun tak sedikit yang melontarkan canda. Bahkan ada satu pengunjung yang hanya meninggalkan komentar simbol orang tertawa, dengan tulisan di belakangnya, "Hahahahahaha."
Seorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Ezzat Abdel Rahman menyatakan mundurnya Mursi adalah kunci keamanan Mesir. "Jika Anda meninggalkan kursi Anda, negara aman," tulisnya.
Pengunjung lain, Alaa A Riad, melontarkan komentar yang "mendinginkan". Ia berharap agar Mursi menggunakan otaknya dan memanfaatkan peluang emas di ujung tanduk kekuasaannya untuk menyatukan rakyatnya dan melakukan perubahan. "Ya Rabb...kabulkan," tulisnya.
Suasana di Mesir dikabarkan memanas, menyusul ultimatum 48 jam bagi Mursi oleh Militer. Jika dalam batas waktu itu presiden yang didukung oleh Ikhwanul Muslimin ini tak melakukan langkah apapun, maka militer bersama rakyat akan bertindak.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir terus memonitor kondisi keamanan warga negara Indonesia, khususnya mahasiswa Indonesia, baik yang berada di Kairo maupun kota-kota lainnya, terkait aksi demonstrasi besar-besaran menuntut mundurnya Presiden Mohammed Mursi di negara itu.
KBRI Kairo memastikan belum ada laporan adanya WNI yang secara langsung menjadi korban aksi kerusuhan atau kekerasan akibat unjuk rasa tersebut.
TRIP B
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya