Cegah Pernikahan Sejenis, Paranormal Dikerahkan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 29 Juni 2013 11:41 WIB

Ilustrasi homoseksual. AP/dpa, Michael Reichel

TEMPO.CO, Beijing - Wu Yebin dan An Wei hidup di daerah pedesaan Cina di mana homoseksualitas dianggap tabu. Mereka bermimpi melihat pernikahan sesama jenis menjadi hukum di Cina satu hari nanti. Homoseksualitas tidak ilegal di Cina, namun prasangka dan diskriminasi tetap bertahan.

Berbagai upaya dilakukan warga untuk memisahkan keduanya. "Mereka mencari perawatan medis bagi saya dan menyewa seorang dukun untuk "mengobati" saya," kata Wu mengenang. Ia mengaku 'patuh', tetapi pada saat yang sama ia mencari informasi tentang homoseksualitas secara online dan berbagi dengan sekitarnya.

Kini, keduanya tetap bersama. Wu dan An - yang bertemu secara online dan dengan cepat jatuh cinta - tinggal bersama-sama dan menjalankan sebuah toko di pinggir jalan samping rumah keluarga Wu di provinsi Hebei. Mereka tetap menyembunyikan orientasi seksualnya.

Di Cina, homoseksualitas tak dilarang secara hukum. Pemerintah Komunis telah lama menghapusnya dari daftar resmi gangguan mental. Namun pemerintah bertindak tegas terhadap mereka.

Berbagai langkah dilakukan untuk meredamnya. Mulai dari tindakan represif hingga melibatkan paranormal untuk "menyembuhkan" kaum homoseksual.

Di pusat kota Changsha, seorang aktivis 19 tahun yang memimpin reli jalanan terhadap homofobia dipenjara selama 12 hari. Polisi setempat menuduhnya "menggalang protes ilegal".

"Mereka tidak hanya menargetkan kelompok gay," kata Wei Xiaogang, advokat hak-hak gay terkemuka yang mengepalai Beijing Gender Health Education Institute. "Pihak berwenang semakin khawatir tentang kemampuan organisasi berbagai kelompok hak asasi, terutama ketika kita bersatu, karena bisa menantang kekuasaan politik mereka."

Menurut seorang sosiolog, jalan masih panjang bagi kaum homoseksual di Cina untuk mendapatkan legalitas. "Mereka masih belum bisa membuat suara mereka didengar dan mereka tidak memiliki perwakilan di parlemen," kata Li Yinhe, sosiolog terkenal di Chinese Academy of Social Science.

CNN | TRIP B


Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

12 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya