TEMPO.CO, KOTA GAZA – Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk tidak berdialog dengan Israel, di saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan menemui pemimpin Israel, setelah sebelumnya bertemu Abbas.
“Kami minta saudara-saudara di Otoritas Palestina dan Abu Mazen (Abbas) untuk tidak jatuh lagi dalam jebakan perundingan,” kata Haniyeh kepada wartawan usai salat Jumat di Jalur Gaza.
Abbas harus membangun sebuah strategi mempersatukan Palestina dan mengakhiri perpecahan, membangun entitas Palestina yang solid dan resisten sebelum keputusan untuk berunding dengan Israel diambil.
Pernyataan itu disampaikan Haniyeh, di saat Kerry terbang dari Amman, Yordania usai bertemu Abbas menuju Yerusalem untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Shimon Peres dalam upaya membangkitkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.
Hamas yang memerintah Gaza, dan Abbas dari faksi Fatah yang mendominasi Tepi Barat, selalu berselisih paham sejak Hamas mengambil alih wilayah pesisir Palestina tahun 2007.
Gerakan itu menolak mengakui Perdana Menteri yang ditunjuk Ramallah, Rami Hamdallah dan hanya mengakui Haniya.
THE DAILY STAR | NATALIA SANTI
