Soal Suaka Snowden, Amerika Ancam Ekuador

Reporter

Kamis, 27 Juni 2013 15:51 WIB

Edward Snowden, seorang analis intelijen Amerika Serikat berusia 29 tahun, telah mengungkapkan dirinya sebagai sumber yang mengungkapkan telepon rahasia pemerintah Ameriksa Serikat dan program pengawasan internet. AP/The Guardian

TEMPO.CO, Washington - Anggota Senat Amerika Serikat, Robert Menendez, memperingatkan pemerintah Ekuador yang akan memberikan suaka kepada Edward Snowden. "Bila benar dia diberikan (suaka), hal itu dapat merusak hubungan kedua negara," ucap Menendez.

Snowden, bekas agen mata-mata Amerika Serikat, sedang dihadapkan pada tuduhan pembocoran rahasia negara, berada di lapangan terbang Moskow, Rusia, selama lima hari ini.

Isu politik yang berkembang kuat di Amerika Serikat, saat ini, mendorong pemerintah agar memutuskan hubungan (diplomatik) jika Ekuador benar-benar memberikan suaka untuknya.

Menendez, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, pada Rabu, 26 Juni 2013, meminta hubungan baik dengan Ekuador diakhiri apabila negara di Amerika Selatan itu memberikan suaka politik kepada Snowden.

Menendez menambahkan, dirinya akan memimpin upaya pencegahan akses pasar Ekuador ke Amerika Serikat di bawah program Generalized System of Preferences serta pembaruan perjanjian promosi perdagangan dan pencegahan obat bius yang akan berkahir bulan depan.

Saat ini nilai ekspor Ekuador ke Amerika Serikat mencapai US$5,4 miliar (Rp 53,6 triliun) bersumber dari minyak, US$ 166 juta (Rp 1,6 trilun) bunga potong, US$ 122 juta (Rp 1,2 trilun) buah-buahan dan sayuran, serta ikan tuna senilai US$ 80 juta (Rp 794 miliar). Semua itu berkat perjanjian perdagangan Andrean.

Ancaman anggota Senat itu mendapatkan tanggapan dari pemerintahan Ekuador. Menurutnya, keputusan memberika suaka kepada Snowden membutuhkan waktu berminggu-minggu seraya meminta Amerika Serikat membicarakan dengan serius soal (kemungkinan) ekstradisi.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:

Ribut Kabut Asap
| PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM


Baca juga:
Ronaldo dan Tommy Winata Rangkulan
Alasan Penyiksaan oleh Aparat Polisi

Jokowi Coret 39 Lurah dan 13 Camat

Kronologi Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 RS

Ini Alasan Korea Batasi RI Belajar Kapal Selam




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya