Edward Snowden, seorang analis intelijen Amerika Serikat berusia 29 tahun, telah mengungkapkan dirinya sebagai sumber yang mengungkapkan telepon rahasia pemerintah Ameriksa Serikat dan program pengawasan internet. AP/The Guardian
TEMPO.CO, Washington - Anggota Senat Amerika Serikat, Robert Menendez, memperingatkan pemerintah Ekuador yang akan memberikan suaka kepada Edward Snowden. "Bila benar dia diberikan (suaka), hal itu dapat merusak hubungan kedua negara," ucap Menendez.
Snowden, bekas agen mata-mata Amerika Serikat, sedang dihadapkan pada tuduhan pembocoran rahasia negara, berada di lapangan terbang Moskow, Rusia, selama lima hari ini.
Isu politik yang berkembang kuat di Amerika Serikat, saat ini, mendorong pemerintah agar memutuskan hubungan (diplomatik) jika Ekuador benar-benar memberikan suaka untuknya.
Menendez, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, pada Rabu, 26 Juni 2013, meminta hubungan baik dengan Ekuador diakhiri apabila negara di Amerika Selatan itu memberikan suaka politik kepada Snowden.
Menendez menambahkan, dirinya akan memimpin upaya pencegahan akses pasar Ekuador ke Amerika Serikat di bawah program Generalized System of Preferences serta pembaruan perjanjian promosi perdagangan dan pencegahan obat bius yang akan berkahir bulan depan.
Saat ini nilai ekspor Ekuador ke Amerika Serikat mencapai US$5,4 miliar (Rp 53,6 triliun) bersumber dari minyak, US$ 166 juta (Rp 1,6 trilun) bunga potong, US$ 122 juta (Rp 1,2 trilun) buah-buahan dan sayuran, serta ikan tuna senilai US$ 80 juta (Rp 794 miliar). Semua itu berkat perjanjian perdagangan Andrean.
Ancaman anggota Senat itu mendapatkan tanggapan dari pemerintahan Ekuador. Menurutnya, keputusan memberika suaka kepada Snowden membutuhkan waktu berminggu-minggu seraya meminta Amerika Serikat membicarakan dengan serius soal (kemungkinan) ekstradisi.