Rusuh di Cina, Sedikitnya 27 Orang Tewas

Reporter

Rabu, 26 Juni 2013 16:36 WIB

Pasangan etnis Uighur duduk di antara petugas anti huru-hara di kota Urumqi, Cina, Kamis (16/7). Keamanan masih diperketat di kawasan ini, setelah kerusuhan pada tanggal 5 Juli antara etnis Uighur dengan etnis Han. Foto: REUTERS-David Gray

TEMPO.CO, Xinjiang - Kerusuhan meledak di kawasan Xinjiang, Cina, menewaskan sedikitnya 27 orang. Demikian kabar dari media milik pemerintah, Rabu, 26 Juni 2013.

Menurut media pemerintah itu, insiden mematikan terjadi di daerah yang diawasi polisi, Turban, pada Rabu dini hari waktu setempat, 26 Juni 2013. Turban merupakan kawasan terpencil di Lukqun, berjarak sekitar 200 kilometer sebelah timur laut ibu kota Urumqi.

Polisi, tulis kantor berita Xinhua, terpaksa melepaskaan tembakan setelah para perusuh menghunus belati guna menyerang kantor kepolisian dan gedung pemerintah lokal. Xinhua melanjutkan, kekerasan sporadis pecah di Xinjiang, kawasan yang menjadi ajang ketegangan antara penduduk muslim Uighur dengan komunitas Cina suku bangsa Han.

"Tujuh belas orang tewas, sebelumnya polisi menembak mati 10 perusuh," tulis kantor berita Xinhua, Rabu, 26 Juni 2013.

Di antara para korban terdiri dari sembilan petugas keamanan dan delapan penduduk sipil. "Sebelumnya polisi menembak mati 10 perusuh." Sedikitnya tiga orang cedera, mereka dilarikan ke rumah sakit.

Insiden kekerasan terakhir di kawasan ini berlangsung pada April 2013 yang memakan 21 korban tewas. Aksi mematikan di daerah ini terjadi sejak Juli 2009 ketika sekitar 200 orang dari kaum Uighur mati akibat kerusuhan di ibu kota Xinjiang, Urumqi, yang melibatkan suku bangsa Han dengan komunitas Uighur.

Warga Uighur berjumlah 45 persen dari seluruh populasi di Xinjiang. Mereka beragama Islam keturunan Turki dan mengaku Xinjiang sebagai tanah kelahirannya. Menurutnya selama ini (pemerintah) Cina meminggirkan mereka, membatasi ruang gerak kebudayaan, termasuk penggunaan bahasa, dan beribadah. Hal tersebut dibantah oleh pemerintah seraya mengatakan bahwa Cina memberikan kebebasan kepada mereka.

Dalam kerusuhan mematikan, Cina menuduh ada sekelompok orang bersenjata dari suku bangsa Uighur yang memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata di Asia Tengah dan Pakistan melakukan serangan dengan tujuan mendirikan negara merdeka Turki Timur. Otoritas Cina acap kali mendakwa insiden kekerasan di Xinjiang disulut oleh semangat kaum ekstrimis Uighur. Sebaliknya tuduhan itu dibantah oleh para aktivis Uighur.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Terhangat:
Ridwan Kamil
| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap

Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental

Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung

Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya

Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA

Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK

Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya