Goh Cok Tong: Anak Singapura 'Tercekik'  

Reporter

Jumat, 21 Juni 2013 13:53 WIB

Seorang ibu dan anaknya mengenakan masker, saat menunggu subway di Meksiko City (5/5). Warga Meksiko memakai masker untuk mencegah menularnya penyakit flu babi yang sedang mewabah. Foto: AP/Gregory Bull

TEMPO.CO, Singapura – Kabut yang kian tebal yang menyelimuti langit Singapura membuat Mantan Perdana Menteri Singapura, Goh Cok Tong, turut berkomentar. Ia menyatakan bahwa kini anak Singapura sedang ‘tercekik’.


“Bagaimana anak-anak tidak berteriak (menghadapi kondisi ini)?” tulis Goh dalam akun Facebook-nya seperti dikutip dalam situs Channel News Asia, Jumat, 21 Juni 2013. Baginya, Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang begitu dekat. Oleh sebab itu, tak seharusnya Indonesia merugikan negara lain, apalagi jika negara itu tetangganya sendiri.


Goh ingat persis bagaimana ucapan mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi. Badawi pernah mengatakan bahwa Malaysia dan Singapura tinggal di dalam rumah yang sama. Hanya saja ‘semi terpisah’.


“Seperti halnya tetangga, seharusnya kita tidak menyalakan TV terlalu keras,” ujar Goh menganalogikan masalah ini. “Sama halnya dengan tidak membakar sampah di pekarangan agar asapnya tidak memasuki rumah tetangga,” sambungnya lagi.


Menurut Goh, Indonesia tidak berbagi ‘rumah’ dengan Singapura dan Malaysia. Indonesia mungkin merasa tinggal di bungalow yang berbeda tapi masih dalam satu komplek perumahan yang sama dengan dua negara ini.


Advertising
Advertising

Dia menambahkan, Sumatera adalah wilayah yang sangat besar. Kebakaran hutan dan gambut tidak akan mudah untuk dipadamkan. “Api membakar dan membara seluas ribuan hektar di tempat-tempat terpencil yang jauh dari jangkauan petugas pemadam kebakaran,” katanya.


Dengan demikian, cara terbaik yang seharusnya dilakukan adalah melakukan upaya pencegahan. Jangan sampai hal ini terjadi. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Lahan gambut sudah keburu terbakar. Goh menyatakan, “Kini, yang terbaik bagi anak-anak Singapura hanyalah bertahan dan belajar untuk hidup di dalam kepungan asap.”


CHANNEL NEWS ASIA | ANINGTIAS JATMIKA



Terhangat:
Evaluasi Jokowi
| Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca Juga:

Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...

Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot

Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah

Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur

Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik






Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya