AS Memulai Pembicaraan Langsung dengan Taliban

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 19 Juni 2013 08:42 WIB

Tentara Taliban. isvg.org

TEMPO.CO, Kabul - Amerika Serikat segera memulai pembicaraan langsung dengan pemimpin Taliban dalam beberapa hari ke depan. Hal ini dilakukan setelah Washington setuju untuk menghapus serangkaian prasyarat yang sebelumnya dibuat.

Dalam hitungan hari, perwakilan politik Taliban akan segera bertemu dengan para pejabat Afganistan dan AS di Doha, Qatar. Pejabat AS menyebut pertemuan itu sebagai jalan menuju "perdamaian dan rekonsiliasi".

Langkah ini datang pada hari yang sama ketika pasukan NATO menyerahkan kendali resmi keamanan nasional pada pasukan Afghanistan. Kurang dari 12 jam kemudian, AS menegaskan bahwa empat personel AS tewas di pangkalan udara Bagram dekat Kabul, dalam apa yang dianggap sebagai serangan mortir.

Sebelumnya Taliban, dalam sebuah pernyataan mengumumkan rencana mereka untuk pembicaraan damai. Mereka mengatakan tidak akan membiarkan siapa pun untuk mengancam atau membahayakan negara lain dari tanah Afghanistan, langkah yang dipandang AS sebagai penting untuk memutuskan hubungan dengan al-Qaida.

AS telah sepakat bahwa penolakan formal al-Qaeda oleh pimpinan Taliban akan menjadi "tujuan negosiasi" daripada prasyarat bagi pembicaraan. Mereka juga akan mencari komitmen dari Taliban untuk mengakhiri pemberontakan di Afghanistan dan mengakui hak-hak perempuan di negara ini.

"Ini merupakan langkah awal yang penting, tetapi itu akan menjadi jalan panjang," kata seorang pejabat senior AS. "Kami telah lama mengatakan konflik ini tidak akan menang di medan perang, itulah sebabnya kami mendukung pembicaraan."

Para pejabat Gedung Putih mengatakan mereka percaya delegasi Taliban dalam pembicaraan itu merupakan unsur dari kepemimpinan, termasuk kelompok yang lebih radikal seperti jaringan Haqqani.

Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan nasional, mengatakan AS akan mendukung proses dialog yang secara fundamental dipimpin Afganistan. "Kita bisa memainkan peran dalam berbicara dengan Taliban serta dalam mendukung proses perdamaian," katanya.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan kelompok itu membuka kantor di Doha untuk "mencapai pemahaman dan memulai pembicaraan dengan negara-negara di dunia untuk tujuan memperbaiki hubungan dengan mereka." Juga, akan menjadi solusi politik untuk mengakhiri "pendudukan Afganistan".

Usulan pembukaan kantor di Doha telah direncanakan sejak 2011, dan beberapa tokoh senior Taliban telah tinggal di Qatar selama berbulan-bulan. Di Kabul, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan dia berharap pembukaan kantor Taliban akan membuka pembicaraan awal antara mereka dengan pemerintah saat ini.

GUARDIAN | TRIP B



Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca Juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok

Eddies Adelia Kaget Ully Artha Telah Mualaf

Nazaruddin 'Paksa' Kurir Jadi Dirut

Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya