TEMPO.CO, Teheran - Tokoh moderat Iran, Hassan Rouhani, memimpin sementara perolehan suara pemilu negeri itu. Dengan lebih dari 5,2 juta suara yang dihitung dari 50 juta pemilih, Rouhani meraih 52,3 persen suara yang diberikan, kata kementerian dalam negeri Iran. Saingan terdekat Rouhani adalah mantan walikota Teheran yang konservatif, Mohammad Bagher Ghalibaf, jauh di belakangnya dengan 17,33 persen. Perunding nuklir yang juga dikenal berhaluan garis keras, Saeed Jalili, berada di posisi ketiga dengan sekitar 13 persen.
Tujuh jam setelah pemungutan suara berakhir, menteri dalam negeri Iran, Mostafa Mohammad Najjar, muncul di televisi pemerintah untuk mulai mengumumkan hasil. Pihak berwenang awalnya mengumumkan akan mulai mengungkapkan hasilnya setelah pukul 02.00 waktu setempat, namun molor hingga empat jam kemudian. Ini kontras dengan pemilu tahun 2009, yang diyakini banyak kecurangan, ketika hasil akhir diumumkan dalam hitungan jam.
Pada hari Jumat jutaan orang di seluruh negeri antre untuk memilih pengganti Mahmoud Ahmadinejad. Rouhani awal pekan ini maju dengan dukungan para pemimpin reformis, meningkatkan kemungkinan kemenangannya pada putaran kedua Jumat depan.
Rouhani, 65 tahun, adalah satu-satunya ulama di antara delapan kandidat, namun dipandang sebagai tokoh moderat pro-reformasi. Dia adalah mantan kepala perunding nuklir Iran dan pernah menjabat sebagai sekretaris dewan keamanan nasional tertinggi Iran selama 16 tahun.
Di bawah presiden mantan presiden Mohammad Khatami, Rouhani bertanggung jawab atas negosiasi dengan Barat atas berkas nuklir Teheran. Saat itu, Iran menghentikan pengayaan uranium dan menunjukkan lebih banyak kerjasama dengan para inspektur dari Organisasi Energi Atom Internasional. Dia ingin mengubah hubungan yang rusak dengan Barat dan memulai keterbukaan politik.
GUARDIAN | TRIP B
Berita terkait
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
15 Oktober 2017
Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.
Baca SelengkapnyaEks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
10 Oktober 2017
Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .
Baca SelengkapnyaTolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
4 Oktober 2017
Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.
Baca SelengkapnyaIran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
30 Agustus 2017
Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
27 Agustus 2017
Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.
Baca SelengkapnyaParlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
16 Agustus 2017
Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
10 Agustus 2017
Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media
Baca SelengkapnyaAjarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
10 Agustus 2017
Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya
Baca SelengkapnyaDituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
21 Juli 2017
Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
17 Juli 2017
Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.
Baca Selengkapnya