Dukung Imigran, Jeb Bush Dicemooh di Twitter

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 Juni 2013 13:22 WIB

Pekerja imigran dan aktivis berbaris dalam aksi menuntut reformasi kebijakan imigrasi di Chicago (1/5). Menurut estimasi 11 juta penduduk ilegal bekerja di Amerika. (AP Photo/Charles Rex Arbogast)

TEMPO.CO, Washington - Mantan Gubernur Florida, Jeb Bush, pendukung perombakan hukum imigrasi Amerika Serikat, menjadi bahan cemoohan di situs jejaring sosial. Komentarnya pada hari Jumat, yang menyatakan imigran "subur" menguntungkan perekonomian AS, menyebabkan keributan di Twitter.

"Imigran menciptakan bisnis jauh lebih banyak daripada kelahiran asli AS," kata Bush pada konferensi Faith & Freedom Coalition di Washington. "Imigran yang lebih subur, mereka mencintai keluarga, mereka memiliki keluarga yang utuh, dan mereka membawa populasi yang lebih muda. Imigran menciptakan mesin kemakmuran ekonomi bagi AS."

Ungkapan pria yang digadang jadi calon presiden AS tahun 2016 ini menuai kecaman. Sebagian menyebut ia melakukan "kampanye murahan" untuk menarik hati warga AS keturunan imigran. Kontributor CNN, Maria Cardona, bahkan membuat hashtag "Hal-hal yang tidak seharusnya keluar dari mulut Anda."

Data dari Pusat Nasional untuk Statistik Kesehatan menunjukkan bahwa perempuan kelahiran asing memiliki tingkat kelahiran lebih tinggi dari AS, menurut sebuah laporan oleh MSNBC.Artinya, di antara wanita imigran terjadi 87,8 kelahiran per 1.000 wanita, sementara di antara wanita kelahiran AS, angkanya hanya 58,9.

Data sensus yang dirilis Kamis menunjukkan bahwa penduduk AS tumbuh tahun lalu karena pertumbuhan kalangan Hispanik, Asia, dan kulit hitam. Penduduk Asia tumbuh sebesar 2,9 persen.

Senat tengah membahas RUU imigrasi yang komprehensif yang mencakup jalan keluar soal untuk status hukum bagi 11 juta imigran tidak sah di negeri itu.

USA TODAY | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya