Hujat Nabi, Pemberontak Suriah Bunuh Bocah

Reporter

Senin, 10 Juni 2013 19:13 WIB

Seorang anak meminum air dari genangan pipa yang bocor di distrik Karm al-Jabal, Aleppo, Suriah, Minggu (2/6). REUTERS/Muzaffar Salman

TEMPO.CO, Aleppo - Pemberontak Suriah menembak mati seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun di depan kedua orang tua dan saudra-saudaranya, Ahad, 9 Juni 2013, setelah dia dituduh menghujat (Nabi Muhammad).

Al Jazeera dalam laporannya mengatakan, bocah tersebut merupakan penjual kopi di jalanan berasal dari sekitar Shaar sebelah utara Aleppo. Dia memiliki nama lokal Mohammad Kattaa.

Laporan lainnya menyebutkan, sebelum tewas diberondong peluru tajam, dia berdebat dengan bocah sebaya pada Sabtu, 8 Juni 2013. Dalam perdebatan tersebut, dia menyebut Nabi Muhammad dengan frase yang biasa digunakan masyarakat Suriah. Dia katakan, "Bahkan jika Nabi Muhammad turun (dari surga), saya tidak akan menjadi orang beriman."

Tak lama kemudian, sejumlah pria bersenjata, dipercaya berasal dari Irak dan Suriah yang bergabung ke dalam kelompok pemberontak Front Jabhat al-Nusra, menggelandang Kattaa dalam keadaan hidup-hidup pada Sabtu, 8 Juni 2013, hingga Ahad dini hari, 9 Juni 2013. Dia berdiri di kayu dan ditandai cemeti di tubuhnya.

"Banyak orang hadir di sekelilingnya. salah seorang anggota brigade pemberontak mengatakan, 'Mendustakan Allah dan mengutuk Nabi adalah musrik. Siapapun yang berbuat demikian akan menerima hukuman seperti ini'." Berikutnya, terdengar suara tembakan terhadap sang bocah.

"Sekelompok pemberontak Islam yang tak jelas identitasnya menembak mati seorang bocah berusia 15 tahun yang bekerja sebagai penjual kopi di Aleppo setelah mereka menuduh bocah itu menghujat (Nabi Muhammad)," kata Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman.

Pelaku pembunuhan, menurut Abdel Rahman, sepertinya terdiri dari pemberontak asing. "Mereka berbicara dalam bahasa Arab klasik bukan dialek Suriah," katanya. "Mereka menembak si bocah dua kali, sekali di bagian mulut dan lainnya di lehernya. Penembakan itu di depan ayah dan ibunya serta saudara-saudaranya," Abdel Rahman menambahkan.

Observatory mengutuk eksuksi tersebut seraya menyebut sebagai "aksi kejahatan" dan hadiah bagi rezim Presiden Bashar al-Assad. "Observatory tak bisa mengabaikan aksi kejahatan ini yang semestinya hanya ditujukan terhadap musuh revolusi dan kemanusiaan," kata Abdel Rahman. Sepotong foto dirilis oleh Observatory menunjukkan wajah Kattaa dengan mulut dan rahang berlumuran darah serta luka tembak di bagian lehernya.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL

Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas

Baca juga:

Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi

PKS: Menteri Kami Tak Ada Hubungan dengan Partai

Jokowi Gantikan Megawati Terima Tamu

Densus Ciduk Imam Masjid di Makassar

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya