Pemberontak Minta Senjata untuk Pertahankan Qusair

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 24 Mei 2013 09:44 WIB

Lokasi ledakan di Damaskus, Suriah (21/2). REUTERS/Sana

TEMPO.CO, Amman - Di tengah berlangsungnya inisiatif untuk mencari solusi politik dalam perang sipil di Suriah, pertempuran masih terus berlangsung. Kelompok pemberontak meminta bala bantuan setelah pasukan pendukung Presiden Suriah Bassar al-Assad melancarkan serangan terhadap kota strategis yang bisa menjadi titik balik dalam perang sipil itu: Qusair dan Homs. Mereka juga menyebut keterlibatan milisi Hizbullah sebagai bentuk invasi ke negara ini.

"Setiap orang yang memiliki senjata atau amunisi harus mengirimkannya ke Qusair dan Homs untuk memperkuat perlawanan. Setiap peluru yang dikirim ke Qusair dan Homs akan menghalangi invasi yang mencoba untuk menyeret Suriah kembali ke era ketakutan," kata George Sabra, atas nama kepala koalisi oposisi nasional, dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters 23 Mei 2013.

Pasukan Assad bertekad merebut Qusair untuk memperkuat posisinya di wilayah sabuk yang menghubungkan ibukota Damaskus ke kubu Assad di pantai Mediterania, jantung minoritas sekte Alawite. Direbutnya Qusair juga akan memungkinkan Assad untuk memutus hubungan antara wilayah yang dikuasai pemberontak di utara dan selatan Suriah, dan memotong rute pasokan penting bagi pemberontak dari daerah Sunni di Libanon.

Beberapa sumber oposisi percaya bahwa pasukan Assad, yang dipimpin milisi Hizbullah, telah mengambil alih sekitar 60 persen kota itu. Tetapi pemberontak memberikan perlawanan sengit. "Jika kami kehilangan Qusair, kami kehilangan Homs, dan jika kami kehilangan Homs, kami kehilangan jantung negeri ini," kata Ahmed, seorang pemberontak dari ibukota propinsi di dekat Homs.

Perang sipil Suriah, yang bermula dari demonstrasi damai dua tahun lalu, kini telah memakan korban lebih dari 80 ribu nyawa dan memaksa sekitar 1,5 juta warganya mengungsi ke luar negeri.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya