Cameron: Serangan di London Tak Terkait Islam

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 23 Mei 2013 19:57 WIB

Seorang petugas forensik menyelidiki TKP pembunuhan di Woolwich, Inggris (22/5). Perdana Menteri David Cameron mengadakan pertemuan dengan komite krisis Cobra terkait insiden ini. REUTERS/Stefan Wermuth

TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan Inggris akan "benar-benar tegas" dalam menghadapi ekstremisme. Ia menyatakan aparat keamanan tidak akan beristirahat sampai mereka berhasil mengungkap motif pembunuhan keji atas seorang tentara di London.

Cameron juga menyatakan "serangan memuakkan" itu tidak ada hubungannya dengan Islam, seperti yang diklaim pelaku. Menurutnya, tidak ada dalam ajaran Islam membenarkan pembunuhan seorang. "Kesalahan terletak semata-mata pada individu memuakkan yang melakukan serangan ini," katanya.

Ia menyatakan hal ini setelah pertemuan darurat pejabat senior, di tengah kekhawatiran serangan tambahan. Pemanggilan rapat krisis Kamis - yang kedua dalam waktu kurang dari 24 jam - menunjukkan betapa seriusnya pemerintah menyikapi hal ini. Seluruh pejabat terkait hadir dalam rapat itu.


Pembunuhan mengerikan itu terjadi di dekat barak Royal Artillery di Woolwich. Sebuah video yang direkam oleh salah satu dari dua pelaku segera setelah serangan itu mengesankan pelakunya adalah Muslim. "Kami bersumpah demi Allah kami tidak akan pernah berhenti memerangi kamu sampai Anda meninggalkan kami sendirian," katanya salah satu pelaku dengan pisau terhunus berlumuran darah. "Satu-satunya alasan kami membunuh orang ini ... adalah karena umat Islam sedang sekarat setiap hari."

Menteri Pertahanan Philip Hammond mengatakan bahwa pembunuhan itu adalah "insiden yang sangat mengejutkan" dan bahwa Inggris melindungi keselamatan pasukannya dengan "sangat serius."

Serangan itu memicu kecaman di seluruh dunia dan terutama di Inggris. Ratu Elizabeth II menyatakan keprihatinannya dan Pimpinan Partai Buruh Ed Miliband menyatakan bahwa "seluruh negeri mengutuknya."

Asisten Komisaris Simon Byrne, dari Kepolisian Metropolitan London menyerukan warga untuk tetap tenang. Kedua pria yang dicurigai sebagai pelaku dalam serangan itu ditembak oleh polisi dan kini berada di bawah penjagaan di rumah sakit setempat. Pihak berwenang belum merilis identitas mereka.

Media Inggris termasuk Sky dan Daily Mail menyebut salah satu tersangka sebagai Michael Adebolajo. Sementara sang korban adalah seorang prajurit yang amanya dirahasiakan sesuai keinginan keluarganya.

Ada kekhawatiran insiden brutal ini akan mengobarkan permusuhan terhadap Muslim. Itu sebabnya, Polisi Metropolitan mengerahkan polisi anti huru hara sebagai langkah pencegahan.

Dewan Muslim Inggris, setelah mengutuk apa yang disebutnya "tindakan yang benar-benar barbar yang tidak memiliki dasar dalam Islam." Lembaga ini mendesak Muslim dan non-Muslim "untuk bersatu dalam solidaritas untuk memastikan kekuatan kebencian tidak menang."

"Apa yang kita lihat sangat memuakkan, tindakan itu benar-benar keji. Ini murni kriminal, bukan aksi terorisme," kata komentator politik dan sosial, Mohammed Ansar pada CNN. Motivasi di balik apa yang terjadi masih belum jelas, katanya.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya