Kisah Tahanan Lolos dari Penjara Kejam Korea Utara

Reporter

Kamis, 23 Mei 2013 12:36 WIB

Ilustrasi. azpenalreform.a

TEMPO.CO, Jakarta--Hanya satu tahanan yang lahir di kamp North Korea dan berhasil melarikan diri. Dialah Shin Dong-hyuk. Di Camp 14 ini --penjara yang disebut-sebut terkejam di Korea Utara-- Dong-hyuk lahir dan dibesarkan.

Camp 14 merupakan kamp konsentrasi yang berada di Kaechon Korea Utara. Tempat "memperbudak" tahanan politik yang dibangun sejak 1959. Dong-hyuk lahir dan besar di penjara ini. Penjaga yang mengatur perkawinan orangtua Dong-hyuk.

Shin tumbuh tanpa pengetahuan dunia luar dan kehidupan sosial. Ia hanya tahu selain pencurian, penyiksaan, dan pengaduan yang menjadi bagian kehidupan sehari-harinya di kamp. Dong-hyuk juga memandang ayahnya sekedar orang kenalan. Ia tega mengkhianati ibu dan saudaranya demi sepiring nasi sehingga mereka dihukum mati.

Dong-hyuk melarikan diri pada usia 23. Ia bakal menghadapi hukuman mati kalau tertangkap. Ia melarikan diri ke Cina hingga akhirnya ke Seoul Korea Selatan.

Perjalanan Dong-hyuk itu dibukukan "Escape From Camp 14", yang ditulis koresponden Washington Post Blaine Harden pada Maret lalu. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton menyebutkan nama Shin di Holocaust Memorial Museum di Washington.

The Christian Science Monitor, Selasa 21 Mei 2013 menurunkan wawancara dengan penulis Harden. Berikur petikannya:

Apakah ini seperti kamp Nazi Jerman?
Tidak, ini bukan kamp kematian. Pemerintah tidak menghukum mati tahanan. Tapi mereka memperkerjakan tahanan sampai mati dan terjadi selama bertahun-tahun.

Mungkin analogi yang lebih baik adalah Gulag Stalin. Kamp-kamp didirikan oleh Kim-Il sung, seorang pendukung Stalin, sebagai cerminan dari Rusia Komunis. Yang berbeda dalam kasus Korea Utara adalah bahwa mereka tampaknya kejam dan telah berlangsung dua kali lebih lama.

Camp 14 memiliki reputasi untuk merumahkan banyak pejabat Pyongyang yang diduga mengkhianati rezim. Ini adalah kamp yang mustahil untuk keluar, dengan tidak adanya rehabilitasi; penjaga memperlakukannya sebagai garis depan militer. Banyak yang kurang tidur, bekerja berlebihan, dan disiksa secara kejam.

Shin dilahirkan di tempat gelap, produk dari kamp. Bagaimana dia 'mengakhiri' kegelapan itu?
Ya, dia berbicara tentang kebangkitan. Dia memiliki ide awal setelah ibunya dihukum mati. Dia masih 14 tahun saat dijebloskan ke penjara bawah tanah dengan seorang pria yang baik kepadanya, merawat luka-lukanya setelah dia disiksa.

Kebaikan orang itu—seseorang yang Shin juluki "Paman"—adalah sesuatu untuknya yang benar-benar baru. Orang itu membagi makanannya dengan dia. Dia pada dasarnya curahkan perhatian dan cinta kepada Shin dengan cara yang belum pernah dialaminya. Jadi, setelah Shin dikeluarkan, kembali ke kehidupan kamp normal, didorong dan diganggu, itu memukulnya dengan keras. Dia merasa ketakutan. Dia mulai memandang kamp itu untuk yang sebenarnya: tempat yang benar-benar menyedihkan, kotor, dan bau.

Beritahu kami tentang saat Shin setelah bertemu seorang tahanan berpendidikan bernama Park.
Shin ditugaskan untuk mengadu tentang Park, tapi pada akhirnya, dia tidak melakukannya. Park mulai menceritakan Shin banyak cerita. Suatu saat, Park menanyakan Shin tentang tempat tinggalnya. Shin menjawab, “Saya dari sini.” Park mengatakan kepadanya, “Saya dari Pyongyang, ibukota.” Shin belum pernah mendengar tentang tempat itu.

Tapi daripada menertawakannya, Park memberinya pelajaran tentang apa artinya menjadi warga planet ini. Sebelum itu Shin tidak pernah tahu bahwa ada orang yang hidup diluar pagar kamp.

Pembicaraan tentang daging panggang yang akhirnya menangkap perhatian Shin. Dia mulai bermimpi tentang makanan, memajukan langkahnya, dan mengejutkan sendiri dengan meminta Park untuk melarikan diri dengan dia. Shin tertarik dalam mencari hidangan berikutnya, diatas semua. Fokusnya sebagai mahluk liar didalam kamp adalah pertahanan diri dan memaksimalkan kalori. Itu adalah segalanya, alasan utama dari pelariannya. Dia tidak mengejar tagihan hak.

Seperti apakah Shin?
Dia benar-benar cerdas. Perjalanan dia sangat mengerikan. Tapi dia memiliki teman-teman yang bisa dipercayai sekarang. Dia pandai melawak, tidak kekanak-kanakan, tetapi mendapat kebahagian saat berada dengan teman-teman, terutama ketika mereka semua makan malam bersama.

Dia mengeluarkan ponsel Galaxy besar terakhir kali aku melihatnya. Smartphones tidak lebih baru baginya dari konsep persahabatan atau cinta. Mereka berdua bagian dari kehidupannya yang baru, dan saya pikir bahwa dia memiliki waktu lebih mudah dengan teknologi daripada emosi manusia. Tapi dia tampaknya tahu bahwa perannya adalah untuk memberitahu dunia melalui hidupnya tentang apa yang terjadi di kamp-kamp sekarang, dan jenis anak-anak yang mereka besarkan di sana.

CSMONITOR | WIKI | DIMITRI ALLEGRO BOESTAMI

Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah

Inilah Daftar Aliran Dana Fathanah ke 45 Perempuan

Wakil Bupati Bogor Tersangka Kasus Video Mesum

Luthfi ke Rumah Darin Mumtazah Dua Kali Seminggu

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya