Tornado Hancurkan Oklahoma, 1 Tewas

Reporter

Senin, 20 Mei 2013 16:57 WIB

Mitch Dobrowner seorang fotografer asal New York mengabadikan suatu momen yang mengerikan dalam berbentuk foto yaitu sebuah Angin Tornado yang menghantam daerah di Regan, North Dakota, Amerika Serikat pada tahun 2011. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Oklahoma - Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya luka-luka menyusul gempuran badai tornado di negara bagian Amerika Serikat, Oklahoma, Kansas, dan Iowa, Ahad petang waktu setempat, 19 Mei 2013.

Menurut media lokal, kerusakan paling parah akibat hantaman tornado terjadi di dekat Kota Shawnee, sekitar 55 kilometer dari Kota Oklahoma. "Sebuah rumah mobil dibikin rata dengan tanah," lapor media.

Anggota perwakilan negara bagian Oklahoma, Justin Wood, membenarkan gempuran badai tornado kepada Fox News, Ahad petang, 19 Mei 2013, yang memakan korban satu orang tewas. "Mayat seorang pria berusia 79 tahun ditemukan di lapangan terbuka," kata otoritas setempat kepada Associated Press.

Angin puyuh ini dilaporkan juga terjadi di empat negara bagian lainnya yakni di Iowa, Minnesota, Kansas, dan Illinois. Badan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan bahwa gerak tornado membahayakan sedang mendekati Kota Wichita, Kansas. "Masyarakat diminta segera meninggalkan Oklahoma," tulis media.

Di Oklahoma, stasiun televisi lokal melaporkan, tornado menghantam sebuah truk trailer yang diparkir di Highway 102 dekat Shawnee.

Reporter Fox25 di Shawnee mengatakan, pepohonan tumbang dan puluhan rumah hancur. "Jaringan listrik padam dan tiang-tiang listrik bergeletakan di jalanan," lapor Fox25.

Salah seorang warga setempat, Amber Ash, mengatakan, rumahnya dihantam tornado saat dia berada di tempat penampungan korban tornado. "Usai badai lewat, kami keluar dan menyaksikan kerusakan di mana-mana. Semuanya hancur berantakan," ujar Ash.

Kota Edmond paling serius mengalami kerusakan, namun tak ada laporan korban luka di kota ini. Kini, lapor televisi lokal, warga yang terdampak badai harus meninggalkan kediamannya tanpa aliran listrik.

Gubernur Mary Fallin mengatakan negara (bagian) dinyatakan dalam keadaan darurat untuk 16 kota guna mengatasi hal-hal buruk yang terjadi di Oklahoma. "Mulai sekarang, kami bekerja keras melakukan penyelamatan dan pemulihan," kata Fallin. Dia melanjutkan, "Kami tidak akan pergi sebelum semuanya beres."

BBC | FOX NEWS | CHOIRUL


Terpopuler
Dengar Pengakuan Maharani, Perasaan Sefti Hancur

Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf

Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah

Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi

Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus




Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya