Najib Razak Diramal Mundur Akhir Tahun Ini

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 8 Mei 2013 13:28 WIB

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak merayakan kemenangannya bersama sejumlah pimpinan partai lainnya setelah memenangkan pemilu, di kantor pusat partainya di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (6/5). REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mungkin harus mengundurkan diri pada akhir tahun ini, menurut sumber yang dekat dengan lingkaran kekuasaan di Malaysia, seperti dikutip Reuters. Ia mencatat, kinerja pemilu terburuk yang pernah terjadi setelah partainya berkuasa selama 56 tahun menjadi pemicunya.


Najib, 59 tahun, telah mempertaruhkan masa depan politiknya pada penguatan mayoritas parlemen pada kubu koalisi dalam pemilihan umum hari Minggu. Koalisi Barisan Nasional menang 133 kursi dari 222 kursi. Aliansi Rakyat pemimpin oposisi Anwar Ibrahim memenangkan 89 kursi, naik tujuh kursi dari pemilu 2008.


Etnis Cina, yang merupakan seperempat dari populasi Malaysia, terus menggerus suara Barisan Nasional. Mereka berpaling ke pihak oposisi, tertarik oleh janjinya untuk mengatasi korupsi dan mengakhiri kebijakan berbasis ras.


Anwar, mantan wakil perdana menteri, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa ia tidak akan menerima hasil pemilu dalam waktu dekat. Ia menggarisbawahi kecurangan dalam pemilu.


"Kita akan melihat Najib mundur pada akhir tahun ini," kata seorang pejabat senior di UMNO, yang meminta namanya dirahasiakan. "Dia mungkin melakukan perlawanan, kita tidak tahu, tapi ia jelas telah melakukan hal yang lebih buruk. Dia tidak memiliki posisi tawar begitu banyak."


Advertising
Advertising

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang masih merupakan tokoh kuat di UMNO, mengatakan kepada Reuters tahun lalu bahwa Najib harus memperbaiki 140 kursi yang dimenangkan pada tahun 2008 atau posisinya akan labil.


Najib, yang oleh sebuah jajak pendapat disebut lebih populer daripada partainya, bisa menghadapi tantangan kepemimpinan pada awal Oktober atau November, ketika para anggota UMNO mengadakan sidang umum dan memilih pemimpin partai. "Di babak berikutnya pemilihan pucuk pimpinan UMNO, Anda akan melihat beberapa pembangkang muncul dan meminta Najib untuk mengundurkan diri," kata pejabat itu, yang pernah menjadi menteri. Dia mengatakan Mahathir akan berada di antara mereka yang mendukung para pembangkang.


"Najib kini memimpin sebuah koalisi yang kehilangan suara populer, sebuah koalisi yang benar-benar akan berjuang untuk membuktikan legitimasinya," kata Wan Saiful Wan Jan, kepala Institut untuk Demokrasi dan Urusan Ekonomi di Kuala Lumpur. "Perasaan saya adalah itu tidak akan mudah baginya."

REUTERS | TRIP B



Topik hangat:
Perbudakan Buruh
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry

Baca juga:

Sering Mengingat Masa Lalu Bisa Sebabkan Insomnia

Jangan Anggap Sepele Insomnia

Cara Aman Atasi Gangguan Tidur

Tambah Langsing, Seleksi Alam Berubah pada Wanita

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya