TEMPO.CO, Jenewa- Penyelidik Kejahatan Perang PBB menyatakan belum mencapai kesimpulan pada apakah ada pihak dalam perang sipil Suriah yang telah menggunakan senjata kimia. Pernyataan dari Komisi Penyelidikan PBB, Senin 6 Mei 2013 ini, memiliki nada berbeda dengan ungkapan salah satu tim penyelidik yang sebelumnya menyatakan bahwa pasukan pemberontak Suriah yang diduga menggunakan gas Sarin.
Penyidik Carla Del Ponte yang mengejutkan pejabat PBB ketika Minggu 5 Mei 2013 mengatakan bahwa Komisi Penyelidik telah mengumpulkan keterangan dari korban dan staf medis. Hasilnya ditemukan bahwa pasukan pemberontak telah menggunakan senjata yang dilarang, yaitu gas Sarin.
"Komisi Penyelidik Independen Internasional di Suriah ingin mengklarifikasi bahwa pihaknya belum mencapai temuan konklusif mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah oleh sejumlah pihak yang berkonflik," kata Komisi Penyelidik dalam pernyataannya.
Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kelompok pemberontak saling menuduh sebagai pihak yang melakukan serangan menggunakan senjata kimia. Satu serangan dilaporkan terjadi di dekat Aleppo, lainnya di dekat Damaskus, di bulan Maret. Satu serangan lagi terjadi di Homs, Desember tahun lalu.
Perang saudara di Suriah ini dimulai dari protes anti-pemerintah pada Maret 2011 yang berujung pada konflik bersenjata. Konflik itu kini memasuki tahun ketiga dan menewaskan sekitar 70.000 orang dan membuat sekitar 1,2 juta warga Suriah mengungsi ke luar negeri.
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya