Guantanamo 'Bakar' Uang AS US$ 900 Ribu Per Napi  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 4 Mei 2013 12:10 WIB

AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Washington - Pusat Penahanan di Teluk Guantanamo disebut-sebut sebagai penjara termahal di dunia. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut salah satu alasan wacana penutupan penjara itu adalah karena biayanya yang sangat mahal, meliputi US$ 900 juta per tahanan per tahun.


Pentagon memperkirakan sekitar US$ 150 juta per tahun uang AS seperti 'dibakar' begitu saja untuk mengoperasikan penjara dan sistem pengadilan militer di Naval Base AS di Kuba, yang didirikan 11 tahun yang lalu untuk 'menyimpan' tersangka teroris asing. Dengan 166 tahanan saat ini dalam tahanan itu, biaya tahunan per tahanan sebesar US$ 903.614.


Sebagai perbandingan, penjara keamanan super maksimum di Amerika Serikat menghabiskan sekitar US $ 60 ribu sampai US$ 70 ribu untuk biaya keseluruhan rumah tahanan, para analis mengatakan. Dan biaya rata-rata di semua penjara federal sekitar US $ 30 ribu.


Tingginya biaya itu hanya salah satu alasan Obama untuk menutup penjara itu. Obama juga mengatakan bahwa penjara, dibangun pada masa pemerintahan George W. Bush, adalah noda pada reputasi Amerika Serikat.


"Ini sangat tidak efisien," kata Ken Gude, wakil presiden pada lembaga think tank Center for American Progress.


Advertising
Advertising

Biaya untuk satu narapidana di Guantanamo, katanya, setara dengan pemasukan selama 12 pekan tur wisata ke Gedung Putih dan operasi menara kontrol di Arkansas Regional Airport Northwest selama 45 bulan. Asal tahu saja, menara kontrol menjadi korban pemotongan anggaran pemerintah federal.


Sedang menurut analisis Reuters, biaya empat narapidana merupakan biaya pelatihan pilot pesawat tempur Angkatan Udara, yang berdasar laporan Departemen Pertahanan menelan biaya US 3,6 juta per latihan.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya