Pramugari Turkish Airlines Dilarang Bergincu Merah

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 4 Mei 2013 10:15 WIB

Pramugari Turkish Airlines

TEMPO.CO, Ankara - Pramugari maskapai penerbangan nasional Turki dilarang memakai lipstik dan cat kuku warna merah. Mereka hanya diperkenankan mengenakan warna pastel.


Menurut keterangan resmi operator penerbangan terbesar keempat di Eropa itu, larangan bertujuan menjaga kru tampil alami dengan riasan sederhana. "Tampilan alami menungkatkan komunikasi dengan penumpang," kata mereka.


Mereka juga berdalih, pelarangan warna merah adalah konsekuensi dari seragam awak kabin yang tidak lagi berwarna merah dan merah jambu. "Penggunaan lipstik dan cat kuku dalam warna-warna ini oleh awak kabin kami akan merusak integritas visual," kata mereka.


Namun kritikus mengatakan larangan ini mencerminkan pengaruh Islam dalam pemerintahan mulai merayap hingga ke maskapai penerbangan. Aturan ini diberlakukan hanya satu tahun setelah maskapai ini menghapus larangan jilbab di kalangan stafnya.


"Aturan baru ini adalah sikap perusahaan menyesuaikan dengan politik dan ideologi," kata Atilay Aycin, presiden serikat pekerja Turkish Airlines. "Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Turki telah menjadi sebuah negara yang religius dan lebih konservatif."


Advertising
Advertising

Turki adalah negara dengan 99 persen penduduknya Muslim, tetapi anggota NATO dan kandidat anggota Uni Eropa ini memiliki konstitusi sekuler. Ada kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir bahwa kelas menengah ke atas yang religius di Turki ingin mempraktekkan agama yang lebih bebas.


Perdana Menteri Tayyip Erdogan dari Partai AK yang merupakan partai Islam yang dulunya dilarang. Namun ia juga berada di bawah tekanan kuat dari pendukung akar rumput untuk tidak menunjukkan ekspresi agamanya dalam pemerintahan.


Erdogan, yang istrinya, Emine, mengenakan jilbab, sebelumnya mengatakan dia berkomitmen untuk sekularisme. Namun, katanya, ia juga tak ingin mengekang mereka yang ingin mengekspresikan keyakinan agamanya.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya