TEMPO.CO, Damaskus - Damaskus tidak akan menggunakan senjata kimia melawan rakyat sendiri, termasuk bila berperang melawan tetangga, Israel. Demikian pernyataan Menteri Penerangan Suriah Omran al-Zoubi, seperti dikutip media massa, Rabu, 24 April 2013.
Pernyataan tersebut sengaja disampaikan Menteri menyusul pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan pemberontak, yang menyebabkan sejumlah orang tewas di ibu kota Suriah, Damaskus, dan menghancurkan beberapa bagian kota kuno, Aleppo.
Al-Zoubi menegaskan Suriah tidak akan menggunakan senjata kimia kendati harus berperang melawan Israel, kecuali pemanfaatan seluruh sumber persenjataan yang ada.
"Kalau toh menggunakan senjata kimia, pemimpin dan militer kami tidak akan menggunakannya untuk menghadapi rakyat sendiri atau Israel. Semua itu berdasarkan pertimbangan moral, legal, dan politik," kata Al-Zoubi, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, ketika berbicara di Universitas Moskow.
Suriah, tahun lalu, mengakui akan menggunakan senjata kimia dan biologi untuk menghadapi intervensi militer asing. Pengakuan itu mendapatkan kecaman dari Washington dan sekutunya.
Dalam perang saudara yang telah berlangsung lebih dari dua tahun, pemerintah Suriah dan pemberontak saling tuding mengenai penggunaan senjata kimia di dekat Kota Aleppo.
AL AKHBAR | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air
Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'
Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam
Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya