Curtis Batal Didakwa Kasus Surat Beracun ke Obama  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 25 April 2013 07:18 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah AS membatalkan dakwaan terhadap pria Mississippi yang sebelumnya dituduh mengirim surat berisi racun risin kepada Presiden Barack Obama dan sejumlah senator.

Paul Curtis dibebaskan dari dakwaan, Selasa 23 April 2013, setelah jaksa mengungkapkan bahwa penyelidikan telah menemukan "informasi baru".

Sementara itu, penyidik dalam kasus ini sedang menggeledah rumah pria lain yang diduga terkait kasus surat beracun ini.

Curtis ditangkap pekan lalu di rumahnya di kota Corinth, Mississippi, dan didakwa mengirim surat beracun ke Obama, Senator Republik Mississippi Roger Wicker dan seorang hakim dari Lee County.

Namun, dalam sidang Senin lalu, agen FBI yang menggeledah rumah Curtis mengaku tak menemukan risin atau bahan untuk racun. Sebuah pencarian terhadap komputernya tak menghasilkan bukti bahwa ia telah meneliti bagaimana membuat racun, kata agen FBI itu.

Dalam sebuah konferensi pers di luar gedung pengadilan pada hari Selasa, Curtis mengucapkan terima kasih kepada keluarganya, teman-teman, Yesus, Senator Wicker dan Obama.

Curtis, seorang musisi dan peniru penyanyi Elvis Presley menambahkan: "Saya mencintai negara ini dan tidak akan pernah melakukan apa pun untuk mengancam (Obama) atau pejabat AS lainnya."

"Saya ingin kembali ke kehidupan normal, yang bagi saya berarti menjadi ayah terbaik yang saya bisa untuk anak-anak saya dan menghibur melalui musik."

Pengacaranya, Christi McCoy mengatakan, ia yakin agen-agen FBI yang telah menangkap dan mendakwa kliennya telah "bertindak dengan itikad baik".

Racun Risin, yang diekstrak dari biji jarak, adalah 1.000 kali lebih beracun dari sianida. Hal ini dapat berakibat fatal ketika dihirup, ditelan, atau disuntikkan, meskipun ada kemungkinan untuk pulih setelah terkena paparan risin.

BBC | Abdul Manan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya