TEMPO.CO, Damaskus - Lebih dari 1.000 anggota kelompok militan Syiah Libanon, Hizbullah, memasuki Suriah dalam beberapa hari ini melalui jalur air di Laut Mediterania. Kabar tersebut disampaikan koran Saudi al-Watan, Senin, 15 April 2013.
Menurut laporan harian tersebut, sekitar 1.200 pejuang tiba di Pelabuhan Tartus, Suriah, dengan satu perintah, yakni bertempur bersama pasukan pemerintah.
Koran ini menambahkan, anggota kelompok besenjata yang tiba dari Libanon menuju Suriah memiliki tujuan melakukan "kejahatan mengerikan" di Kota Talkalkh. "Bahkan puluhan ribu pejuang masuk dari Irak untuk membantu rezim Suriah," tulis koran.
Amerika Serikat, Kanada, dan Israel sudah lama memasukkan kelompok Syiah ini ke dalam daftar hitam. Mereka menyebut Hizbullah sebagai kelompok kriminal, membekukan rekening bank, dan mengawasi orang-orang yang diduga anggota kelompok ini.
Di Eropa, hanya Belanda yang memasukkan Hizbullah sebagai kelompok teroris, sedangkan Inggris hanya mendaftarkannya sebagai sayap militer. Pekan lalu, Bahrain menjadi negara Arab pertama yang memasukkan Hizbullah ke dalam daftar hitam sebagai sebuah organisasi teroris.
Harian ini mengutip keterangan sejumlah sumber yang mengatakan bahwa rezim Damaskus meminta bantuan dari pejuang-pejuang dari Irak, Pakistan, dan Afganistan. Hal ini menyiratkan bahwa perekrutan dari warga Suriah sendiri tak mendapatkan respons baik.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita Populer:
TKW Ini Ditipu dan Dirampok Teman Facebook
Polisi Buru Suami Pembakar Istri di Bogor
Dipergoki, Pencuri Motor Tembak Pekerja Salon
Pekerja Bangunan Temukan Proyektil Mortir
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya