CIA Tak Menjawab Soal Plot Pembunuhan Chavez

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 13 April 2013 22:27 WIB

Presiden Venezuela Hugo Chavez. AP/Ariana Cubillos

TEMPO.CO, Washington - Dinas Rahasia Amerika Serikat CIA (Central Intelligence Agency) menolak untuk memberikan informasi tentang apakah mereka tahu atau terlibat dalam plot untuk membunuh Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang meninggal akibat kanker, 5 Maret 2013. Soal ini disampaikan Partnership for Civil Justice Fund (PCJF), Kamis 11 April 2013.

Menggunakan Freedom of Information Act, PCJF mengajukan gugatan mengenai tuduhan baru-baru ini yang menyatakan bahwa dinas rahasia AS itu memiliki plot membunuh Chavez.

CIA mengeluarkan tanggapan resmi atas gugatan itu dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal ada atau tidaknya file berisi plot pembunuhan Chavez, seperti diminta PCJF.

Menurut hukum Amerika Serikat, organisasi mata-mata dilarang bersekongkol atau melakukan pembunuhan. Dalam gugatan hukum itu, PCJF mempertanyakan ada tidaknya upaya pemerintah AS untuk melemahkan Chavez, termasuk ikut terlibat dalam pembunuhan.

Bukan rahasia umum bahwa Washington terlibat dalam kampanye tahunan untuk mendiskreditkan Presiden Venezuela. Chavez juga mengecam pemerintah George W. Bush karena keterlibatannya dalam kudeta terhadapnya yang gagal, tahun 2002 lalu.

Carl Messineo, Direktur Hukum PCJF, mengatakan, pihaknya bersiap untuk mengambil tindakan hukum yang diperlukan menanggapi penolakan dari badan mata-mata itu.

Soal kematian Chavez, Pemerintah Venezuela secara resmi membuat tim penyelidikan. Dalam pernyataannya 11 Maret 2013, pejabat presiden Venezuela Nicholas Maduro mengatakan, komisi itu akan menyelidiki adanya kecurigaan bahwa Chavez diracun oleh musuh luar negerinya.

Menurut Maduro, pemerintah berjanji untuk melakukan investigasi serius dalam kasus ini. Sebab, dugaan pembunuhan dengan peracunan ini pertama kali disampaikan Chavez sendiri setelah ia didiagnosis mengidap kanker pada tahun 2011. Setelah sempat dirawat di Havana, Kuba, Chavez akhirnya meninggal di Caracas.

Prensa Latina | Abdul Manan

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya