Hadiah Unta untuk Presiden Prancis

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 10 April 2013 14:02 WIB

Presiden Perancis, Francois Hollande. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Bamako - Pemerintah Mali memberikan lagi seekor unta bagi Presiden Prancis Francois Hollande sebagai ucapan terima kasih karena membantu mengusir pemberontak Islam. Unta tersebut merupakan pengganti dari unta sebelumnya yang mati, lalu dimakan oleh keluarga di Timbuktu, tempatnya dititipkan.

Kali ini, unta akan dikirim ke Prancis. “Segera setelah kami mendengar hal itu, kami menggantinya dengan unta yang lebih besar dan lebih baik,” kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya. “Unta yang baru akan dikirim ke Paris. Kami malu atas apa yang terjadi kepada unta sebelumnya. Itu adalah hadiah, dan seharusnya tidak mengalami nasib seperti itu.”

Hadiah itu dipersembahkan kepada Hollande saat berkunjung ke Mali pada bulan Februari lalu, beberapa pekan setelah pasukan Prancis berhasil mengusir pemberontak yang terkait dengan al-Qaeda dari basisnya di utara ke selatan negeri itu.

Saat itu, sang presiden berkelakar akan mengendarai unta tersebut untuk melintasi kemacetan Paris. Namun, akhirnya dia meninggalkan unta itu ke sebuah keluarga di tepi Gurun Pasir Sahara. Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian ditugasi Hollande untuk mengetahui kabar si unta. Pekan lalu, dia dikabari unta tersebut telah mati.

“Kabar kematian unta itu diperoleh dari tentara di lapangan,” kata pejabat Prancis. Pemimpin Prancis kerap menerima hadiah berupa hewan eksotis atau liar dari Afrika. Pekan lalu, seorang perampok menggergaji gading dari kerangka gajah yang diberikan Raja Portugis kepada Raja Louis XIV tahun 1668. Polisi berhasil menangkap perampok itu, dengan gading dikempit di lengannya.

REUTERS | NATALIA SANTI

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar

SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang

Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!

'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya