TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara mulai mengusir dan memperingatkan warga asing yang tinggal di negaranya untuk segera hengkang jika sewaktu-waktu perang pecah. Peringatan ini disampaikan sehubungan dengan rencana Utara untuk segera meluncurkan uji coba bom nuklir yang keempat.
Pyongyang juga telah mengeluarkan ancaman bakal menyerang Korea Selatan, Jepang, dan pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan itu.
Ancaman tersebut dijawab Jepang dengan mengerahkan alat pertahanan baterai anti-misil di tiga lokasi di Tokyo guna melindungi 30 juta warga yang tinggal di ibu kota. Jepang menempatkan Patriot sistem anti-misil buatan Amerika Serikat di kantor Kementerian Pertahanan. Sedangkan dua lainnya dipasang di pangkalan militer.
"Pemerintah melakukan upaya maksimal untuk melindungi rakyat dan memastikan keselamatan mereka," kata Perdana Menteri Shinzo Abe kepada wartawan, Selasa pagi waktu setempat, 9 April 2013.
"Terkait dengan provokasi Korea Utara, Jepang bekerja sama dengan negara-negara lain guna melakukan apa yang perlu dikerjakan. Untuk masalah ini, hal yang paling penting adalah menerapkan sanksi sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pada akhir pekan lalu, Jepang mengirimkan dua kapal perang yang paling modern ke Laut Jepang dengan membawa perintah menembak jatuh setiap misil yang ditembakkan Korea Utara menuju kepulauan Jepang.
Menurut laporan intelijen, Korea Utara telah memindahkan dua misilnya ke pantai timur dalam beberapa hari terakhir ini.
Koresponden BBC di Tokyo, Rupert Wingfield-Hayes, mengatakan, tak seorang pun di Jepang berpikir bahwa Pyongyang benar-benar siap menyerang mereka. Bisa jadi Pyongyang hanya menembakkan rudal melalui langit Jepang ke Lautan Pasifik. Jika hal itu terjadi, Tokyo bakal menembak jatuh misil tersebut.
BBC | CHOIRUL
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya