TEMPO.CO, Washington - Singapura menganggap Amerika Serikat tidak melakukan banyak hal untuk menghadapi tantangan ekonomi dari Cina, yang meningkat pesat. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Washington menegaskan, Asia ingin Amerika Serikat dan kepemimpinannya menstabilkan wilayah tersebut, tetapi kini mereka justru berada jauh di belakang Cina, terutama dalam hal hubungan ekonomi dan perdagangan.
"Selama dekade terakhir, Cina telah menjadi mitra dagang utama dari hampir semua negara Asia Tenggara, termasuk sekutu AS seperti Filipina dan Thailand," katanya, dalam jamuan makan malam di Washington menghadiri undangan Kamar Dagang AS dan AS-ASEAN Business Council.
Langkah pertama AS untuk mulai mengatasi kebangkitan Cina, menurut Lee, adalah dengan mengadopsi strategi perdagangan yang lebih aktif terhadap ASEAN. "Di Asia, perdagangan adalah strateginya," katanya.
Singapura memiliki hubungan yang kuat dengan Washington dan Beijing. Kunjungannya ke Washington adalah untuk mengadvokasi hubungan yang lebih kuat dan lebih saling percaya antara dua raksasa dalam urusan keamanan dan ekonomi di Asia.
Lee adalah pemimpin Asia ketiga yang berkunjung ke Washington setelah Obama menjabat kembali untuk kedua kalinya. Sebelumnya, Obama mengundang perdana menteri baru Jepang, Shinzo Abe, tak lama seusai pelantikannya. Adapun Sultan Brunei mengunjungi Washington bulan lalu, dan presiden baru Korea Selatan dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih pada Mei mendatang.
REUTERS | TRIP B
Topik Terhangat Tempo:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya