TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara mengumumkan rencana untuk memulai kembali reaktor nuklir yang telah ditutup sejak tahun 2007. Kantor berita KCNA mengatakan, fasilitas nuklir itu akan dimanfaatkan baik bagi suplai listrik dan keperluan militer.
Pengumuman itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea. Pyongyang mengancam untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik dan Korea Selatan, menyusul latihan perang-perangan yang dilakukan kedua negara itu.
Korea Utara melakukan uji nuklir ketiga pada bulan Februari. Barat meyakini negara ini mengembangkan senjata nuklir.
"Kekuatan nuklir kita adalah pencegah perang yang andal dan jaminan untuk melindungi kedaulatan kita," kata pemimpin Korut, Kim Jong Un pada akhir pekan lalu. "Dengan berdasar pada kekuatan nuklir perdamaian dan kemakmuran dapat eksis dan bisa jadi membahagiakan kehidupan masyarakat."
Reaktor yang dibangun pada era Soviet di Yongbyon ini akan menghasilkan plutonium, bahan yang penting untuk program pengayaan uranium. Tidak jelas seberapa cepat reaktor Yongbyon, yang berhenti beroperasi menyusul kesepakatan denuklirisasi ini mampu beroperasi kembali dan apakah masih terhubung dengan jaringan listrik Korut atau tidak.
"Itu adalah reaktor yang sudah aus dengan menara pendingin yang tidak berfungsi dengan baik ketika diledakkan. Ini bisa berarti mereka telah membangun kembali beberapa hal," kata Yoo Ho-yeol, spesialis Korut di di Korea University Seoul.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya