TEMPO.CO, Manila – Pemerintah Filipina siap mengevakuasi 40 ribu warga dari Korea Selatan jika ketegangan dengan Korea Utara kian meningkat. Angkatan Udara pun telah bersiap. “Kami baru saja memfinalisasi detail, seperti rute udara, penangangan di darat, dan sistem pendukung lainnya, seperti upaya Kementerian Luar Negeri mengamankan izin diplomatik,” kata Kolonel Miguel Ernesto Okol, juru bicara AU Filipina.
Dua pesawat C-130 siap digunakan untuk evakuasi. Masing-masing pesawat bisa membawa 120 orang. Operasi serupa pernah dilakukan AU Filipina tahun 2003 ketika mengevakuasi warga dari Myanmar.
Sementara itu, juru bicara Kemenlu Filipina, Raul Hernandez, menyatakan Kedutaan Besar di Seoul telah membuat rencana perlindungan warga. Saat ini, Kedutaan mulai mengingatkan warga untuk waspada. Kedutaan juga memantau perkembangan melalui berbagai media.
“Kedutaan besar melaporkan saat ini situasi masih seperti biasa di Korea Selatan, tetapi Kedutaan meminta warga kita untuk waspada,” kata Hernandez.
Istana Kepresidenan memang telah memerintahkan untuk mempertimbangkan semua opsi jika perang meletus, termasuk menerbangkan 40 ribu warga Filipina dengan pesawat komersial.
Meski demikian, Kementerian Tenaga Kerja Filipina belum memberlakukan larangan bekerja ke Korea Selatan. Kedubes Filipina di Seoul menetapkan situasi waspada tingkat 1, yang merupakan tingkat kewaspadaan terendah. Jika terjadi eskalasi, Kedutaan akan memutuskan tingkat peringatan. Level 2 membatasi pergerakan warga, level 3 perlu merelokasi dari wilayah bahaya, dan level empat wajib evakuasi.
INQUIRER | NATALIA SANTI
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya