TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara Sabtu mengatakan memasuki "keadaan perang" dengan Korea Selatan dalam eskalasi yang meningkat cepat dalam sepekan ini. Negara ini murka setelah mendapat sanksi internasional untuk uji coba nuklirnya.
"Hubungan Utara-Selatan akan memasuki keadaan perang dan semua isu yang diangkat antara Utara dan Selatan akan ditangani dengan sesuai," kata pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.
KCNA mengatakan pernyataan itu dikeluarkan bersama oleh pemerintah Korut, partai yang berkuasa, dan organisasi lainnya.
Korut mengancam untuk menyerang Korsel dan pangkalan militer AS hampir setiap hari sejak awal Maret, ketika AS dan Korea Selatan memulai latihan militer rutin bersama. Pihak militer negara itu juga sudah diperintahkan untuk siaga.
Kedua Korea secara teknis masih dalam kondisi perang karena konflik mereka pada 1950-1953 berakhir dalam gencatan senjata dan bukan perjanjian damai. Pyongyang awal Maret lalu menyatakan gencatan senjata tidak lagi berlaku.
Rekonsiliasi pernah digagas akhir 1990-an. Mereka membuat zona industri bersama di perbatasan kedua negara, yang merupakan sumber devisa negara itu.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya