Dua Marinir Dikembalikan, Menlu Italia Mundur  

Reporter

Rabu, 27 Maret 2013 19:23 WIB

(kika) Senior Vice President Pirelli Moto Business Unit Uberto Thun, Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian RI Mohamad S Hidayat, Menteri Luar Negeri Italia Giulio Terzi di Sant'Agata dan Presiden Direktur PT Astra Otopart Tbk Siswanto Prawiroatmodjo berbincang usai penandatanganan kerjasama di Jakarta, Selasa (24/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, ROMA — Menteri Luar Negeri Italia Giulio Terzi mengumumkan pengunduran dirinya di hadapan anggota parlemen, Selasa lalu. Terzi menegaskan langkah ini terpaksa ditempuh sebagai protes atas keputusan pemerintah Italia mengembalikan dua marinir untuk menjalani sidang di India atas dakwaan pembunuhan dua nelayan.

“Saya tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan ini,” kata Terzi.

Kepada anggota parlemen, diplomat karier ini menyatakan pemerintah mengetahui keputusannya untuk menolak permintaan India pada 11 Maret lalu. Namun, pemerintah akhirnya memilih mengembalikan Massimiliano Latorre dan Salvatore Girone untuk menghentikan krisis diplomatik dengan India.

“Keputusan ini sebagai bentuk solidaritas kepada kedua marinir,” kata Terzi menambahkan. Sebagai negara besar, Terzi mengkhawatirkan kecenderungan ultranasionalis yang berkembang di India.

Mario Monti, yang menjabat sebagai Perdana Menteri sementara, terkejut atas pernyataan Terzi. Agar tak terjadi kekosongan kepemimpinan diplomatik, Presiden Italia, Giorgio Napolitano, meminta Monti menjabat sebagai menteri luar negeri. Upaya ini dilakukan hingga pemerintahan baru hasil pemilihan umum bulan lalu terbentuk.

Konflik ini bermula saat Latorre serta Girone, yang tergabung dalam tim keamanan militer sebuah kapal kargo, menembak dua nelayan India tahun lalu. Kedua marinir mengaku terpaksa menembak karena mengira para nelayan adalah bajak laut.

Setelah beberapa kali persidangan di India, keduanya mendapat izin untuk kembali ke Italia agar dapat merayakan Natal dan memilih dalam pemilu. Berkat jaminan khusus dari Duta Besar Italia untuk India, Danielle Mancini, keduanya diizinkan kembali hingga 24 Februari.

Tapi Terzi mengumumkan Italia tidak akan mengembalikan kedua marinir tersebut ke India. Menurut dia, insiden penembakan terjadi di zona perairan internasional. Sehingga, ujar Terzi, India tidak memiliki hak untuk mengadili warga negaranya.

Pernyataan itu membuat berang India. Mahkamah Agung India sempat melarang Mancini bepergian keluar India hingga kedua marinir kembali. Setelah mendapat jaminan bahwa kedua warganya tidak didakwa hukuman mati, Italia kemudian memutuskan mengembalikan mereka ke India.

WALL STREET JOURNAL | WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Baca Selengkapnya

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya