Myanmar Tetapkan Kondisi Darurat di Meiktila  

Reporter

Jumat, 22 Maret 2013 19:34 WIB

Presiden Myanmar Thein Sein. REUTERS/Minzayar

TEMPO.CO, Meiktila — Pemerintah Myanmar menetapkan kondisi darurat di Kota Meiktila pada Jumat, 22 Maret 2013 setelah kekerasan sektarian menewaskan sedikitnya 20 warga. “Langkah ini diharapkan membantu militer mengembalikan ketertiban,” kata Kantor Kepresidenan Myanmar.

Separuh kota yang terletak 130 kilometer dari ibu kota Naypyidaw hangus menjadi abu setelah kekerasan terhadap minoritas Muslim berlangsung selama tiga hari terakhir. “Jumlah korban mungkin lebih dari 20 orang. Namun, kami masih kesulitan mencari fakta,” ujar seorang petugas polisi di Kota Meiktila.

Win Htein, anggota parlemen dari partai oposisi Liga Nasional Demokrasi, mengungkapkan jumlah korban tewas bahkan mencapai 25 orang. “Kondisi di sini semakin memburuk,” ujar Win Htein.

Situasi hingga kini masih mencekam karena sejumlah pria bersenjata pisau dan tongkat berkeliaran di jalanan walau kondisi darurat sudah diumumkan. Sebagian besar penduduk kota, sepertiganya merupakan etnis India beragama Islam, mengungsi dari kediaman mereka ke lokasi yang lebih aman.

Sejumlah wartawan ditodong oleh sekelompok pria bersenjata tajam. Kelompok ini memaksa para wartawan menyerahkan kartu memori kamera mereka.

Namun, para wartawan tetap melaporkan kondisi di area konflik itu. Mereka melaporkan bahwa sejumlah mayat hangus terbakar tergeletak di jalan. Sedangkan sisa kebakaran masih tampak dari puing-puing beberapa masjid dan rumah penduduk muslim.

Ini merupakan kekerasan sektarian terburuk setelah konflik berdarah di Negara Bagian Rakhine pada Juni lalu. Sekitar 180 orang tewas dan 110 ribu penduduk mengungsi. Sebagian besar merupakan etnis Rohingya beragama Islam. Konflik di Meikhtila dipicu adu mulut antara pedagang toko emas muslim dengan seorang pembeli Buddha.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan agar pemimpin agama di Myanmar segera bertindak untuk menghentikan kekerasan sektarian ini. “Para pemimpin agama dan tokoh masyarakat harus menghentikan pengikutnya dari tindakan kekerasan,” tutur Vijay Nambiar, penasihat khusus Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon.

L CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI AQUADINI

Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Baca juga:
Ahmadinejad Nyaris Tertembak Pengawal Presiden AS

Iran Akan Hancurkan Tel Aviv Jika Diserang Israel

Venezuela Tutup Saluran Komunikasi dengan AS

Kehadiran Obama di Ramallah 'Disambut' Roket Hamas

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya