Kendaraan yang hancur akibat ledakan di gereja Katolik St. Theresa di Madalla, Suleja, Nigeria. REUTERS/Afolabi Sotunde
TEMPO.CO, Kano - Sedikitnya 20 orang tewas akibat serangkaian ledakan di stasiun bus di sebelah utara Nigeria, Kota Kano.
Selain memakan korban jiwa, serangan bom di Distrik Sabon Gari, dihuni oleh mayoritas Kristen, tersebut juga menyebabkan sejumlah bus hancur berantakan.
Belum ada yang mengaku berada di balik serangan bom. Namun, militan Islam dari kelompok Boko Haram telah beberapa kali melakukan serangan terhadap Kano.
Kano merupakan kota terbesar yang dihuni oleh mayoritas muslim di utara Nigeria. Salah seorang saksi mata mengatakan kepada BBC, dia melihat 20 mayat tergeletak usai ledakan, Senin, 18 Maret 2013.
Beberapa saksi mata lainnya menyampaikan kepada Reuters bahwa salah satu bus menjadi sasaran serangan ledakan. "Seluruh bodi bus hancur," kata saksi mata.
"Saya lari menyelamatkan diri dan menjauh dari lapangan parkir setelah terjadi ledakan kedua," kata seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters. "Banyak orang tergeletak tewas."
Pada Januari 2012, sekitar 150 orang tewas di Kano akibat sejumlah serangan yang dilakukan oleh Boko Haram. Kelompok ini berjuang melawan pemerintahan Nigeria dan ingin mendirikan negara Islam. Boko Haram diyakini, selain bercokol di Nigeria, juga berada di Kamerun, Niger, dan Chad.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.