TEMPO.CO, Athena - Gelandang tengah AEK Athens, Giorgos Katidis, dilarang bermain seumur hidup dari semua tim nasional Yunani. Federasi sepak bola Yunani, EPO, menjatuhkan hukuman itu setelah dia memberikan salut ala Nazi pada pendukungnya.
Katidis, 20 tahun, bukan nama asing bagi penggemar sepakbola Yunani. Ia adalah mantan kapten U-19 tim Yunani. Ia memberikan salut ala Nazi saat merayakan gol kemenangan 2-1 atas Veria dalam Liga Super negeri itu.
"Tindakan pemain untuk memberi hormat kepada penonton dengan cara Nazi adalah sebuah provokasi yang memprihatinkan, penghinaan terhadap semua korban kebinatangan Nazi, dan melukai karakter kemanusiaan dalam pertandingan," kata EPO dalam pernyataannya.
Katidis banyak dikritik oleh partai-partai politik dan penggemarnya di Twitter dan Facebook menyusul insiden di Stadion Olimpiade Athena itu. Apalagi dilakukan bertepatan dengan peringatan 70 tahun deportasi Yahudi-Yunani di kamp-kamp konsentrasi Nazi dalam Perang Dunia Kedua.
AEK telah meminta Katidis untuk menjelaskan tindakannya sebelum memutuskan masa depannya pada pertemuan dewan pekan depan.
Katidis dalam pernyataannya membantah ia memberi hormat gaya Nazi. "Saya bukan seorang fasis dan tidak akan melakukannya jika aku tahu apa artinya," Katidis mengatakan pada akun Twitter-nya.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena
23 Februari 2024
Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki
22 Mei 2017
Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.
Baca SelengkapnyaKereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas
14 Mei 2017
Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.
Baca SelengkapnyaYunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi
25 Februari 2017
Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca SelengkapnyaBom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi
12 Februari 2017
Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.
Baca SelengkapnyaYunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki
27 Januari 2017
Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.
Baca SelengkapnyaMusim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi
13 Januari 2017
"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.
Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari
4 Mei 2016
Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.
Baca SelengkapnyaDua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri
23 Maret 2016
Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.
Baca SelengkapnyaKamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi
20 Maret 2016
Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.
Baca Selengkapnya