TEMPO.CO, Caracas - Pemerintah Venezuela secara resmi akan membuat tim penyelidik untuk mengusut penyebab kematian mantan presidennya, Hugo Chavez. Dalam pernyataannya Senin malam, 11 Maret 2013, pejabat presiden Nicholas Maduro mengatakan komisi itu akan menyelidiki adanya kecurigaan bahwa Chavez diracun oleh musuh luar negerinya.
Menurut Maduro, pemerintah berjanji untuk melakukan investigasi serius dalam kasus ini. Sebab, dugaan pembunuhan dengan peracunan ini pertama kali disampaikan Chavez sendiri setelah ia didiagnosis mengidap kanker pada tahun 2011. Setelah sempat dirawat di Havana, Kuba, Chavez akhirnya meninggal di Caracas, 5 Maret lalu.
"Kami akan mencari kebenarannya," kata Maduro dalam siaran TV. "Kami memiliki intuisi bahwa Komandan Chavez diracun oleh 'kekuatan hitam' yang ingin dia tidak ada." Ilmuwan asing akan diundang untuk bergabung dalam komisi yang dibentuk pemerintah tersebut.
Kecurigaan pemerintah ini dikritik oleh oposisi yang melihatnya sebagai gaya khas pemerintah Chavez yang sering memakai teori konspirasi untuk menciptakan ketakutan terhadap ancaman dari kelompok imperialis. Ini juga dianggap sebagai upaya pengalihan isu dari masalah sehari-hari yang dihadapi rakyat Venezuela.
REUTERS| ABDUL MANAN
Berita terkait
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar
25 April 2017
Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela
20 April 2017
Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB
25 Maret 2017
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.
Baca Selengkapnya